TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Perempuan, Wanda Hamidah melakukan sosialisasi ke Kelurahan Kelender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (10/2/2019).

Wanda mengatakan, komitmen membenahi sistem layanan kesehatan warga.

Wanda menegaskan bersama Nasdem akan selalu hadir ke tengah warga secara aktif untuk mendengar aspirasi mereka salah satunya masalah kesehatan.

Wanda ingin kesehatan masyarakat, khususnya kaum perempuan Jakarta Timur terjamin.

"Perempuan di Indonesia harus sehat, karena perempuan itu menjadi pondasi keluarga. Kalau perempuan sakit anak-anak nanti di rumah tidak terurus. Jadi saya pengen perempuan Indonesia bisa sehat," kata Wanda, dalam keterangan tertulis, Senin (11/2/2019).

Baca: Dijanjikan Gaji Rp 500 Ribu Per Pekan, Dua Perempuan Ternyata Dijadikan Pelayan Kafe Remang-remang

Lebih lanjut, ia meminta kepada para perempuan untuk intens peeriksa kesehatan jangan sampai ketika sudah sakit parah baru diperiksa ke rumah sakit.

"Karena banyak perempuan takut diperiksa. Padahal pemeriksaan sejak dini itu penting, kita harus punya kesadaran periksa. Ibu periksa jangan takut, jangan khawatir, karena saat periksa tidak sakit. Jangan menunggu tumor, kanker sudah tumbuh," ujarnya.

Menurut dia melakukan pemeriksaan atau pencegahan itu penting, karena nanti kita dapat mengetahui sejauh mana kesehatan diri kita. Oleh karena itu, ia bertekad untuk memperjuangkan kesehatan warga jika menjadi anggota DPR.

"Jika menjadi anggota DPR saya akan memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama soal kesehatan. Saya akan bantu menadvokasi warga jika belum memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), KIS (Kartu Indonesia Sehat), dan KJS (Kartu Jakarta Sehat)," katanya.

Oleh sebab itu, Wanda Hamidah bersama Raden Aditya Barkah membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga Jakarta Timur.

Di tempat yang sama, Raden Aditya Barkah mengatakan, pemeriksaan gratis ini merupakan bentuk kepedulian NasDem kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu.

"Ini bentuk dari pada visi dan misi kita, bagaimana kita fokus dalam bidang kesehatan. Perintah dari DPW dan DPD bahwasannya pemuda juga harus konsen terhadap kesehatan di masyarakat," tanda Aditya.