Laporan Wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Febrianto alias Ebit (38) pelaku pembunuhan istrinya Linda Fitri warga Kemang Manis, memang kerap mengancam akan membunuh istrinya.

Hal tersebut dituturkan anak pertamanya Na (16), Senin (11/2/2019).

Menurut Na, dia kerap mendengar ayahnya berniat membunuh ibunya langsung dari mulut pelaku.

Tak tanggung-tanggung, perkataan tersebut diungkapkan berkali-kali oleh sang anak sambil menirukan perkataan ayahnya itu.

"Sudah sering bapak ngomong mau bunuh ibu, saya juga gak tahu kenapa begitu," ujarnya.

Perkataan tersebut akhirnya benar dilakukan oleh Ebit.

Ebit menghabisi Linda dengan senjata tajam ke sekujur tubuh sang istri.

"Tidak menyangka kalau ayah sampai bisa berbuat seperti itu," ucap Na dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.

Baca: Fitri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat, Pelakunya Ditangkap Dini Hari Tadi

Menurutnya, gelagat mencurigakan dari sang ayah mulai terlihat sejak akhir bulan Januari lalu.

Ayahnya terkadang bersikap baik, namun terkadang juga bersikap temperamental tanpa alasan yang jelas.

"Tidak tahu kenapa seperti itu. Kadang-kadang baik, contohnya sudah beberapa minggu ini ngajak kami salat berjamaah, biasanya tidak seperti itu," ujarnya.

"Tapi kadang-kadang suka marah-marah tidak jelas, khususnya sama ibu. Dan suka ngancam mau bunuh ibu. Sama saya juga ngomong, nanti ayah bunuh ibu kamu, paling bapak dihukum 10 tahun sudah keluar dari penjara. Umur ayah masih muda, jadi tidak terlalu tua kalau keluar dari penjara," tambahnya.

Baca Berita Terkait : Soal Puisi Doa Yang Ditukar, Fadli Zon Tolak Minta Maaf

Dugaan obat-obatan terlarang yang mendasari perilaku Ebit juga dikatakan sepupu korban, Ana (42).

Menurutnya Ebit setahun belakang diketahui mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

"Setau aku memang dia pengkonsumsi narkoba, setahun belakang ini memang gelagatnya mencurigakan," jelas Ana kepada Sripoku.com.

Linda tewas dengan 7 luka tusukan dan sayatan di sekujur tubuhnya. Dia ditemukan meregang nyawa oleh ayahnya, Suhaimin, Minggu (10/2/2019).

Sedangkam Ebit hingga saat ini belum ditemukan setelah melompat dari Jembatan Ogan Kertapati.

Ibu Linda, Mubinah (60) enggan menerima Ebit jika diketemukan usai dirinya mengetahui menantunya tersebut melompat ke Sungai Ogan.

"Dio orang Sekip, keluarganya di sana. Kalau ketemu kami tidak nerimo. Bawa be ke sano (kalau ketemu kami tidak terima, bawa saja ke sana)," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Suami Bunuh Istri di Kemang Manis Palembang, Nabila: Sudah Sering Bapak Ngomong Mau Bunuh Ibu