Sumba Timur Darurat DBD, Jumlah Pasien Tembus 335 Orang
Sumba Timur Darurat DBD, Jumlah Pasien Tembus 335 Orang, Simak ulasan lengkapnya berikut ini
Editor: Umar Agus Wijayanto
Sumba Timur Darurat DBD, Jumlah Pasien Tembus 335 Orang
TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU - Wabah demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur meningkat tajam. Jumlah pasien sampai dengan Selasa (12/2/2019) tembus 335, delapan orang diantaranya meninggal dunia.
Demikian data yang dirilis tiga Rumah Sakit yang ada di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, yakni RSK Lindimara, RSU Imanuel Waingapu, dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, sejak dari tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 12 Frebuari 2019.
Dari total 335 pasien DBD yang ditangani tersebut, delapan pasien DBD diantaranya nyawa tak bisa tertolong alias meninggal dunia.
Pasien DBD yang terakhir meninggal adalah seorang Balita Anastasia Clarita Ina (4), warga RT 03/RW 01 Kelurahan Lamba Napu, Kecamatan Kambera. Anak itu meninggal dunia saat menjalankan perawatan di RSK Lindimara Waingapu dan meninggal dunia, Senin (11/2/2019) malam hari.
Direktur RSK Lindimara Dr.Alhairani K.L.M.Mesa kepada POS-KUPANG.COM melalui pesan WatsApp, Selasa (12/2/2019) siang, mengatakan, pasien DBD yang dirawat di RSK Lindimara terhitung dari tanggal 1 Januari 2019 sampai 12 Frebuari 2019 sebanyak 88 pasien.
Dari jumlah tersebut, kata Dr. Alhairani, tiga diantaranya meninggal dunia. Pasien terakhir meninggal yaitu seoranh balita kecil bernama Anastasia Clarita Ina (4) warga Lambanapu. Ia meninggal, Senin (11/2/2019) malam.
Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Dr. Lely Harakai, M.Kes juga menjelaskan pasien positif DBD yang dirawat di itu dari tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 11 Frebuari 2019 sebanyak 145 orang.
Dari total 145 pasien yang menderita DBD itu, lima diantaranya meninggal dunia.