Tetangga Sebut Pelaku Sudah Sebulan Pantau Rumah Sebelum Membunuh Fitri
Sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku sempat memantau rumah korban selama satu bulan dan menanyakan gas elpiji kepada orang tua korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pelaku pembunuhan Fitri sudah ditangkap Polisi. Kabar itu juga sudah diketahui tetangga korban Fitri Suryati (24), warga Perumahan YKB Bengkong, sudah tersebar di media sosial.
Tetangga sekitar rumah korban pun sudah mengetahui informasi itu.
"Sudah tahu. Kan ada di Facebook," kata seorang tetangga korban, Selasa (12/2/2019).
Laki-laki ini tak habis pikir, kejadian itu bisa menimpa tetangganya. Ia pun kaget.
Karena selama ini lokasi sekitar Perumahan YKB Bengkong tergolong aman.
"Kaget lah kita," ujarnya.
Apalagi peristiwa yang merenggut nyawa korban terjadi di siang hari.
Dari informasi yang didapatnya, pelaku sudah memantau lokasi kejadian sejak sebulan lalu.
"Saya tak lihat sendiri, tapi infonya begitu, sudah sebulan dia pantau. Naik motor," katanya.
Dari informasi yang didapatnya juga, sebelum peristiwa naas itu terjadi, pelaku sempat menanyakan gas elpiji kepada orang tua korban, Ameng.
"Di facebook juga kita lihat. Orang tuanya sendiri yang bilang. Dia (pelaku) nanya gas. Mungkin mau mantau korban," ujarnya.
Diketahui sebelum kejadian, orang tua korban ke luar dari rumahnya yang dijadikan tempat usaha berjualan gas.
Ameng mengantarkan pesanan gas kepada pelanggannya.
Diduga pelaku memanfaatkan situasi ini untuk melenyapkan nyawa korban. Saat kejadian, korban hanya tinggal seorang diri di dalam rumahnya.
Baca: Fitri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat, Pelakunya Ditangkap Dini Hari Tadi
Sesaat setelah ditangkap polisi, beredar video pengakuan YL, tersangka pembunuhan Fitri Yu yang dihabisi di rumahnya di Bengkong YKB, Senin (11/2/2019).
Dalam video berdurasi 27 detik itu, tersangka terlihat tenang dalam mengungkapkan alasannya membunuh korbannya.
YL juga mengakui jika dia yang membunuh Fitri karena alasan dendam.
Bahkan, dia mengakui jika telah merencanakan pembunuhan itu sejak lama yakni sejak 5 tahun silam.
Berikut percakapan yang terekam video tersebut (tersangka YL, Pria yang bertanya P) :
P : "Siapa yang kau bunuh?"
YL : "Perempuan bang,"
P : "Siapa namanya?"
YL : "Perempuan bang, seingat saya namanya Fitri, namanya saya udah lupa bang soalnya dah lama kali, dah gak apa lagi. Tapi kalau mukanya saya ingat bang
P : "Udah berapa lama kau rencanakan pembunuhan itu?"
P : "Kenapa kau bunuh dia?"
YL : "Dendam lama,"
P : "Dah berapa lama kau rencanakan pembunuhan ini?"
YL : "Udah 5 tahun bang."
P : "Jadi kau ngaku, kau salah?"
YL : "Iya bang," jawabnya
P : "Jadi kau mengaku perbuatanmu?"
YL : "Iya bang" kata pelaku
P : "Dimana kau buang pisaumu?"
YL : "Di Sungai Ladi bang"
Ditangkap di Tempat Kos
Sebelumnya diberitakan, polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan Fitri Yu alias Fitri Suryanti (25) warga Bengkong Laut yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya, Senin (11/2/2019).
Setelah pelaku ditangkap, beredar video pengakuan YL (24), tersangka pembunuhan Fitri melalui media sosial.
Dalam video itu, YL mengaku tega membunuh Fitri karena dipicu dendam lama.
YL juga mengaku sudah merencanakan pembunuhan itu sejak 5 tahun silam.
Tersangka sendiri ditangkap beberapa jam setelah kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan pelaku berinisial YL (24) dibekuk polisi di tempat kosnya di Bengkong Permai.
Penangkapan berlangsung di kawasan Bengkong Permai sekitar pukul 23.00 WIB. Saat ditangkap, pelaku sedang bersembunyi di sana.
Baca: Renovasi Kamar Tahanan Lapas Sukamiskin Bertarif Rp 40 Juta - Rp 60 Juta, Fahmi Beli Rp 700 Juta
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan, pelaku pembunuhan berinisial YL (21).
"Alhamdulilah, pelakunya sudah kita amankan menjelang dinihari tadi," terang Andri saat dikonfirmasi, Selasa pagi.
Sejauh ini menurut Andri, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Apa motif di balik ini semua menurut Andri masih dalam proses pemeriksaan.
"Sabar dulu, yang jelas saat ini kita sudah amankan pelaku. Kita masih lakukan pemeriksaan," lanjutnya.
Kondisi Terikat
Kejadian ini awalnya diketahui oleh Robert salah seorang warga yang hendak membeli gas.
Kebetulan, korban yang tewas ini memiliki pangkalan gas 3 kg.
Saat Robert memanggil-panggil tidak ada jawaban, namun suara televisi di rumah itu menyala.
"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya gak masuk karena tidak ada yang keluar saat saya panggil," kata Robert.
Karena tidak ada tanggapan dari dalam rumah, kemudian Robert pulang dan memberitahu kepada ibunya untuk menelepon korban.
"Ibu saya telepon juga gak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepon dulu," kata dia.
Selang beberapa waktu kemudian, ternyata diketahui korban sudah meninggal dunia. Mendengarkan informasi itu, rumah korban kemudian penuh oleh warga sekitar.
Luka Sayatan
Fitri Suryati ditemukan di kamar dalam kondisi telungkup di depan pintu kamar.
Tangannya diikat. Selain itu, darah segar juga berceceran keluar dari leher korban.
Informasi sementara, korban meninggal karena mengalami beberapa tusukan di bagian leher dan membuat korban kehilangan banyak darah. (wie/koe/dra)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Sebelum Bunuh Fitri, Pelaku Diduga Sudah Sebulan Pantau Rumah Korban, Ini Cerita Tetangga