Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Ekor Gajah Koleksi TSTJ Solo Ditemukan Mati, Ini Penyebabnya

Seekor gajah di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo ditemukan mati di kandangnya.

Editor: juniantosetyadi
zoom-in Satu Ekor Gajah Koleksi TSTJ Solo Ditemukan Mati, Ini Penyebabnya
DOKUMENTASI TSTJ SOLO
Dua gajah koleksi TSTJ Solo di kandangnya. Koleksi Gajah di TSTJ tersisa dua ekor ini, setelah satu gajah ditemukan mati. 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seekor gajah di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo ditemukan mati di kandangnya.

Gajah itu mati karena sakit tua.

Direktur Utama Perumda TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, berujar,  gajah koleksi TSTJ yang mati itu bernama Jati, dan berumur 55 tahun.

Jati ditemukan mati pada 5 Februari 2019.

"Lantas saat ini koleksi gajah kami terdapat dua ekor, yakni bernama Dian dengan umur 50 tahun, satu lagi namanya Manohara anak Dian dan Jati yang berumur 10 tahun," katanya kepada wartawan, Sabtu (16/2/2019).

Pihaknya berujar Jati mati dikarenakan usia tua.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Jati didatangkan ke TSTJ dari Way Kambas Lampung pada bulan Juni 1984 di usia 20 tahun.

Jati sendiri merupakan hasil tangkapan dari alam liar.

Lantas dikarenakan tersisa dua gajah berjenis kelamin perempuan, maka diperlukan gajah jantan.

Nantinya untuk mendatangkan gajah yang baru, dikatakannya, akan menggunakan prosedur pertukaran satwa namun dengan tetap melalui izin dari BKSDA.

"Kami sudah menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan beberapa lembaga konservasi lain untuk upaya ini," ujarnya.

HALAMAN SELANJUTNYA ===>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas