Begini Kondisi Gunung Karangetang Hari Ini
Warga yang berada di area Baratlaut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Gunung Karangetang di Pulau Siau belum surut aktivitasnya, ini kondisi terbarunya, Selasa (19/2) pagi.
Secara visual puncak gunung Karangetang tidak terlihat lantaran tertutup kabut.
Dari catatan kegempaan, tercatat terjadi gempa guguran 13 kali dengan amplitudo 3-6 mm, berdurasi 36-60 detik.
Hembusan 9 kali, amplitudo 6-20 mm, durasi 26-34 detik.
Vulkanik dangkal dua kali terjadi, amplitudo 4-5 mm, durasi 5-6 detik.
Tektonik jauh dua kali, amplitudo 12-48 mm, durasi 93-118 detik. Tremor menerus terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
"Status gunung tetap pada level III atau Siaga," ujar Didi Wahyudi petugas PGA Karangetang.
Hingga saat ini masyarakat masih tetap dilarang agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 km dari puncak kawah dua (Kawah Utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 km dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 km.
Warga yang berada di area Baratlaut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran gunung Karangetang yaitu di luar zona bahaya.
Masyarakat tetap dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.