Pemuda Kertak Hanyar Tewas Tersambar Petir Saat Memancing Ikan Haruan
Ibu korban juga mendengar suara petir menggelegar diliputi perasaan tidak nyaman mencari keberadaan anaknya dan menemukannya sudah tergeletak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ahmad Rizki Abdul Gani
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Tragedi pemuda yang tewas yang disambar petir rupanya membuat seorang perempuan di Desa Pasar Kamis Tatah Lanan RT 4 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalsel pun sangat terpukul, Selasa (19/2/2019) malam.
Ibu kandung pemuda yang tewas disambar petir di Tatah Lanan, Kertak Hanyar itu sampai saat ini masih tidak percaya atas kejadian yang menimpa putranya.
Murhan, Pembakal (Kepala Desa.red) Pasar Kamis menceritakan adapun tragedi pemuda tewas disambar petir itu, bermula ketika sang korban sedang memancing ikan Haruan, Selasa sore tadi.
M Fadli yang saat itu berada di tengah persawahan dengan alat pancingnya seorang diri, tiba-tiba diduga disambar petir yang kemudian merenggut nyawanya.
"Waktu itu memang terdengar sekali gelegar petir. Tapi kalau hujan sih? Tidak. Justru langit terlihat terang, meski sedikit mendung," ujarnya.
Ibu korban yang saat itu juga mendengar suara petir menggelegar, seketika diliputi perasaan tidak nyaman.
Layaknya seorang orangtua yang memiliki ikatan bathin dengan anaknya, ia pun kemudian merasa kepikiran dengan putranya sedang memancing ikan.
Baca: Prakiraan Tinggi Gelombang & Hujan Petir Perairan Indonesia Saat Fenomena Supermoon Nanti Malam
"Nah pas ibu korban kepikiran itulah, tak berapa lama dia mencari, ternyata korban sudah tertelungkup di persawahan," cerita Murhan.
Disinggung bukti apa yang menguatkan korban atau M Fadli itu tersambar petir, Murhan menyebutkan dari kondisi tubuhnya.
Pasalnya, pasca kejadian tersebut tambah Pembakal Pasar Kamis lagi, pada tubuh korban terdapat bekas gosong.
"Sepertinya tersambar petir. Karena ada bekas hangit (gosong) di tubuh korban," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id.