Kawanan Perampok Beraksi Siang Bolong di Rumah Mewah Milik Pak Haji, Kerugian Mencapai Rp 70 Juta
Perampok bersenjata api menyatroni rumah mewah milik Pak Haji di siang bolong. Kerugian mencapai Rp 70 juta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Perampok bersenjata api menyatroni rumah mewah milik Pak Haji di siang bolong.
Perampok itu beraksi di siang bolong, menguras rumah mewah Pak Haji di RT 01, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, yang berada tepat di depan SPBU Beringin.
Identitas perampok telah diketahui Direktoratriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi.
Direktur Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, AKBP M Edi Fariadi, mengatakan polisi telah mengantongi identitas pelaku perampok rumah mewah yang menggunakan senjata api tersebut.
"Identitas pelaku sudah kita kantongi, saat ini pelaku tidak berada di Jambi. Petugas sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Dirreskrimum Polda Jambi, AKBP M Edi, Minggu (24/2/2019).
Perampokan tersebut terjadi pada Kamis (31/1/2019) sekira pukul 10.30 WIB.
Saat itu, kondisi daerah itu padat aktivitas.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah empat orang.
Satu di antara pelaku menggunakan senjata api berjenis pistol revolver.
"Saat kejadian, pemilik rumah yakni H Amirsyah (56) sedang pergi ke luar rumah dengan tujuan ke Kabupaten Tanjab Timur," tuturnya.
"Yang ada di rumah hanya adik dan orang tuanya yang sedang sakit," lanjut Direskrimum Polda Jambi.
"Pelaku menodongkan senjata api kepada adiknya untuk menunjukkan di mana tempat keberadaan barang berharga," tutur AKBP M Edi Fariadi.
Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 70 juta.
Baca: Dosen IAIN Bukittinggi, Hayati Syafri Diberhentikan karena tak Masuk Kerja Selama 67 Hari
Pelaku berhasil membawa kabur barang berharga milik korban, yakni 1 unit handphone Oppo Neo 7, 1 unit handphone Nokia 1202, 1 buah gelang emas seberat 5 gram, 12 potong gelang kroncong, 1 buah gelang emas berlian warna putih dan 1 buah cincin berlian.
Kronologis Perampokan
Amirsyah menceritakan kronologis perampokan tersebut kepada Tribunjambi.com.
Dia mengatakan saat kawanan perampok datang, ia tak berada di rumah.
"Waktu kejadian saya tidak ada di rumah. Saya sedang berangkat ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang ada di rumah hanya adik saya dan orang tua saya yang sedang sakit," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa kawanan perampok berjumlah empat orang.
Pelaku menggunakan helm, masuk rumah melalui pintu belakang.
"Saat itu satu pelaku mengaku tukang yang sedang mengerjakan rumah, menanyakan keberadaan saya kepada orang tua saya. Mamak saya jawab, saya sedang pergi ke Sabak," jelasnya.
Tak lama berselang, datang lagi tiga orang dan langsung mencekik leher adik dari Amirsyah sambil menodongkan senjata api.
"Perampok tersebut langsung menggiring adik saya ke dalam kamar, sambil menanyakan di mana kamar saya dan di mana saya menyimpan harta benda," jelasnya.
Baca: Isak Tangis Keluarga saat Jenazah Tyas Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung Tiba di Rumah Duka
Menurut Amisyah, perampok dengan leluasa menggasak harta milik korban, karena adik dan ibunya disekap di dalam kamar.
"Perampok menggambil emas dan beberapa barang berharga lainnya," ujar dia.
Warga tak Melihat Keanehan
Rumah mewah di Kelurahan Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi jadi sasaran.
Tak tangung-tanggung, perampok dilaporkan masuk ke rumah dan menggasak uang senilai Rp 70 juta.
Selain uang tunai, perampok juga menggasak sejumlah perhiasan di rumah mewah tersebut.
Total kerugian yang dialami oleh korban berkisar Rp 70 juta, karena korban kehilangan beberapa unit handphone dan juga beberapa perhiasan emas.
Kejadian tersebut juga terjadi di siang bolong, saat warga terjaga dan beraktivitas.
Para perampok nekat itu dengan beraninya menggasak harta benda milik korban.
Penuturan warga, awalnya mereka tak melihat keanehan di rumah tersebut.
Namun mereka baru menyadari rumah tersebut dirampok, setelah pemilik rumah berteriak.
Warga awalnya tidak menaruh curiga karena mengira aktivitas di rumah tersebut seperti biasa.
Pedagang yang berjualan tepat di samping pagar rumah korban mengatakan pada saat kejadian dia tidak mengetahui bahwa rumah Amirsyah sedang terjadi perampokan.
Baca: Jokowi Ceritakan Kesuksesan Dua Orang Ibu Lepas dari Kemiskinan Berkat Program PKH dan Mekaar
"Saya tidak tahu, saya buka dagangan sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu keadaan rumah korban seperti biasa saja," ujar Fian yang berdagang ayam goreng.
Ia menceritakan kondisi saat itu rumah seperti biasa, pagar terbuka lebar dan ada aktivitas orang keluar masuk.
"Karena rumah Pak Haji memang sedang ada renovasi, jadi pagar memang terbuka lebar dan saya tidak menaruh curiga apa-apa. Saya pikir, ya tukang yang sedang mengerjakan rumah tersebut," jelasnya.
Fian baru menyadari bahwa rumah tersebut sedang terjadi perampokan saat adik Amirsyah berteriak minta tolong.
"Sekitar pukul 11.00-an kalau tidak salah, adik dari Pak Haji keluar minta tolong kerampokan. Barulah saya sadar dan saya langsung mengambil kayu sambil berlari ke dalam rumah korban, tetapi pelaku sudah melarikan diri," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Perampokan Rumah Mewah Pak Haji Depan SPBU Beringin, Orang Sekitar Tak Sadar Rampok Beraksi