Mbah Ganong: Hanya PSI Satu-satunya yang Mau Kesini
Pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkesempatan menyambangi kediaman tokoh budayawan Banyumas, Mbah Ganong
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS-Pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkesempatan menyambangi kediaman tokoh budayawan Banyumas, Mbah Ganong, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (24/2/2019) kemarin. Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPP PSI, Sumardy.
Mbah Ganong sebagai senior dan sesepuh untuk kesenian Ebeg” dan Lengger mendoakan PSI akan segera lolos ke parlemen agar dapat terus memperjuangkan nasib seniman banyumas di tengah tantangan intoleransi.
“Kendala pengembangan seni budaya ialah masih seringnya seni budaya disangkut pautkan dengan agama. Budaya ebeg dan lengger ini kan masih sering menggunakan sesajen, seringkali kami dibilang menentang agama,” kata Mbah Ganong.
Pertemuan ini merupakan salah satu rangkaian dari Solidarity Tour Jawa Tengah yang ditujukan sebagai bentuk upaya nyata dan dukungan PSI terhadap pengembangan budaya lokal.
Sebagai partai yang memiliki DNA anti-intoleransi, PSI berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam membela diskriminasi yang sering terjadi terhadap budaya lokal suatu daerah. PSI akan melawan pihak-pihak yang berusaha menyeragamkan kebudayaan Indonesia.
“PSI itu kan melawan intoleransi dan diskriminasi, bersyukur dengan segala tantangan itu seni budaya Banyumas tetap bisa eksis dengan dukungan PSI. Karena hanya PSI satu-satunya partai yang mau ke sini,” kata Mbah Ganong.
Baca: Bertandang ke Banyumas, Aburizal Bakrie Singgung lagu Koes Ploes
Dalam sambutannya, Sumardy mengatakan, agenda PSI dalam parlemen nanti untuk mempertahankan budaya lokal yaitu dengan mendorong UU yang dapat melindungi kesenian tersebut.
“Negara harus memfasilitasi agar sosial budaya tidak cuma lestari, namun juga menghidupkan perekonomian masyarakat. Seperti yang telah direncanakan Pak Jokowi, pariwisata jadi sumber pemasukan negara terbesar dalam 5 tahun ke depan,” jelas Sumardy.
Titik henti PSI di Purwokerto merupakan pemberhentian keempat dalam Solidarity Tour setelah kota Semarang, Karanganyar dan Wonosobo. PSI direncanakan akan mengunjungi dua kota lainnya yaitu Tegal dan Kudus.