Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Truk mogok bernopol S 8141 UT dari PT Planet Trans Surabaya menuju Bima bermuatan besi dan keramik seberat 22 ton ditinggal kabur oleh sopir.

Peristiwa ini terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan, Bali.

Kaur Pembinaan Operasi (Kaur Binop) Satlantas Polres Tabanan, IPTU Made Sukiarta menyebutkan, truk mogok akibat kampas rem habis saat berada di tanjakan Pos Adipura.

"Itu kendaraan truk nissan nomor polisi S 8141 UT datang dari arah Surabaya tujuan ke Bima. Itu mengangkut besi dan keramik. Sesampainya di tanjakan pos Adipura masuk di Kota Tabanan, kampas kopling habis. Sehingga kendaraan dipinggirkan ke kiri,"

"Begitu kendaraan dipinggirkan ke kiri ternyata pengemudi tidak bertanggung jawab. Dia langsung pergi meninggalkan kernet sendirian di sana. Tanpa diberi bekal, nyopir juga tidak bisa, uang juga tidak bawa. Akhirnya kami menghubungi pemiliknya di Bima. Saat ini perwakilan kuasa dari pemilik sudah di sini untuk mengurus kendaraan," terangnya kepada Tribun Bali, Sabtu (9/3/2019).

Pihaknya menambahkan, kejadian ini terjadi sejak Jumat (8/3/2019) pukul 10.00 Wita.

"Kejadiannya kemarin Jumat sekitar pukul 18.00 Wita. Hari ini kami usahakan diderek dulu ke tempat yang lebih aman biar diperbaiki di tempat yang lebih aman dan tidak menganggu arus lalu lintas," tambahnya.

Sementara, Joharman (30) kuasa perwakilan dari pemilik kendaraan menyebutkan, sopir yang kabur tersebut membawa uang tunai sebesar Rp 6 juta.

"Saya dikasi tahu bos saja katanya sopirnya kabur. Sopirnya yang kabur juga bawa kabur uang sekitar Rp 6 jutaan itu. Kernetnya ditinggal di sini," ucapnya.

Akibat truk mogok yang terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk ini, arus lalu lintas terhambat hingga Sabtu (9/3/2019) sore tadi.(*)

 Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sopir Bawa Kabur Uang Rp 6 Juta dan Tinggalkan Truk Mogok di Banjar Dauh Pala Tabanan,