Korban Akibat Kereta Anlok di Bogor Alami Patah Tulang
Enam orang luka dalam kecelakaan KRL Commuter Line di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kecelakaan KRL Commuter Line di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (10/3/2019). Enam orang luka akibat kereta anjlok.
Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, enam orang yang terluka termasuk masinis kereta KRL Commuter Line yang anjlok. Korban luka akibat kecelakaan kereta di Bogor dirawat di dua rumah sakit, RS Salak dan RS PMI.
"Ada 6 korban luka termasuk masisnis, sudah dirawat di RS Salak dan RS PMI," kata Bima Arya.
Menurut Bima Arya, kemungkinan korban kecelakaan kereta di Bogor mengalami patah tulang. Kini seluruh penumpang KRL Commuter Line yang kecelakaan di Bogor sudah dievakuasi.
Baca: Kereta Anjlok di Bogor, Stasiun Manggarai Padat Penumpang hingga Delay Sejam
Bima Arya juga mengimbau bagi warga Bogor untuk menghindari jalan Pemuda dan Kebon Pedes untuk sementara waktu
"Untuk menghindari Jalan Pemuda dan sekitarnya," kata Bima Arya.
Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan hingga kini kondisi masinis kereta yang kecelakaan di Bogor masih baik-baik saja.
"Kondisi masih baik-baik saja," kata Dadan Rudiansyah dikutip dari Kompas TV.
Menurut Dadan Rudiansyah, selain masinis, pekerja di KRL Commuter Line yang anjlok di Bogor juga tak terluka sama sekali
"Luka ringan, pegawai kereta tidak ada korban," kata Dadan Rudiansyah.(*)
Berita ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Kondisi Misinis Kereta yang Kecelakaan di Bogor, Evakuasi Gerbong KRL Tunggu Crane Dari Bandung"