Petugas Masih Mencari 3 Korban Banjir dan Longsor di Manggarai Barat
Tim gabungan masih mencari 3 korban longsor yang terjadi di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI BARAT - Hingga Minggu (10/3/2019) petugas SAR gabungan masih terus melakukan penanganan darurat banjir dan longsor di Manggarai Barat. Tim Gabungan juga masih mencari 3 korban yang tertimbun longsor.
Banjir dan longsor terjadi pada Kamis (7/3/2019) pukul 07.00 WIT di Kabupaten Manggarai Barat yakni di
Kecamatan Komodo (Desa Gorontalo, Desa Nanga Ngai, Desa Bolo Bilas) dan di Kecamatan Mbiling (Desa Tondong Belang, Desa Cunca Lolos, Desa Liang Ndara).
Berdasarkan data dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, hingga Minggu (10/3/2019) pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 5 orang meninggal dunia, 3 orang hilang dan 3 orang luka-luka.
Baca: Deklarasi Alumni Jabar Ngahiji, Jokowi: Jangan Berikan Indonesia kepada yang Belum Berpengalaman
Sementara itu sebanyak 684 orang mengungsi di Kantor Bupati Manggarai Barat yang berasal dari 3 desa yaitu Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbiling 287 Jiwa; Desa Gorontalo Kecamatan Komodo 261 Jiwa; dan di Desa Nanga Ngai, Kecamatan Komodo sebanyak 136 jiwa.
Akibat peristiwa ini tercatat sebanyak 3 unit rumah rusak berat dan 1 jembatan rusak dan 1,7 Ha sawah gagal panen
Diketahui ruas jalan Ruteng - Labuan Bajo masih lumpuh total akibat longsor.
BNPB juga mencatat 2 unit mobil tertimbun longsor hingga rusak berat, 2 unit sepeda motor tertimbun longsor dan rusak berat serta 1 unit kios tertimbun longsor rusak berat.
Banjir dan longsor ini disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi ditambah kondisi topografi perbukitan dan tanah labil.
Saat ini TRC BPBD Kabupaten Manggarai Barat melakukan pendataan dan evakuasi korban ke Kantor Bupati Manggarai Barat.
Banjir dilaporkan sudah surut namun pengungsi masih bertahan di rumah kantor bupati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.