Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gustave Si Buaya Raksasa Pemangsa 300 Orang Tak Mempan Ditembak Senjata AK47

Monster di Sungai Ruzizi Afrika ini, telah berada di sana sekitar 60 tahun dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 300 orang

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gustave Si Buaya Raksasa Pemangsa 300 Orang Tak Mempan Ditembak Senjata AK47
allenjumit.wordpress.com
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Buaya memang dikenal sebagai predator yang sangat ganas pemilik rahang terkuat di sungai.

Namun buaya di Burundi ini layak mendapat predikat monster buaya, Gustave namanya.

Monster di Sungai Ruzizi Afrika ini, seperti dikutip dari odditycentral.com, telah berada di sana sekitar 60 tahun dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 300 orang.

Gustave selalu mampu lolos dari penangkapan.

Tidak ada yang tahu ukuran pastinya, ilmuwan dan orang-orang yang pernah melihatnya memperkirakan panjang tubuhnya 18 dan 25 kaki (5,5 sampai 7,5 meter).

Bobotnya lebih dari 2.000 lbs (900 kg), atau lebih dari setengah berat mobil khas. Saat ini dia adalah buaya terbesar di Afrika.

Awalnya Gustave diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun, namun pengamatan lebih lanjut mengungkapkan dia memiliki gigi penuh, yang berarti dia jauh lebih muda dari itu.

Berita Rekomendasi

Menurut film dokumenter PBS 2004 'Capturing the Killer Croc' dia "hampir tidak bergigi", diperkirakan "mungkin berusia lebih dari 60 tahun, dan mungkin masih terus tumbuh".

Gustave memilki luka-luka ditubuhnya, luka itu ia dapatkan setelah terkena tembakan AK47 dari tentara yang mencoba menangkapnya.

 Penduduk setempat mengatakan kepada National Geographic bahwa dia melarikan diri dengan "memakan peluru".

Namun para ilmuwan membantah dengan mengatakan bahwa ukuran dan cirinya membuatnya sangat tahan peluru.

Ilmuwan menambahkan karena ukurannya yang tidak biasa, Gustave tidak bisa berburu binatang-binatang kecil seperti ikan, antelop, dan zebra.

Dia memangsa binatang yang lebih besar seperti kuda nil, rusa, dan kadang juga manusia.

Saat Gustave memangsa manusia dia tidak langsung memakannya, korban akan diseret ke dalam air, mencabik-cabik dan menenggelamkannya.

Gustave menginspirasi sebuah film berjudul Primeval. Dalam beberapa dekade ini lebih dari 300 manusia menjadi mangsanya.

Patrice Faye dan ilmuwan lainnya telah berusaha menangkap Gustave selama dua tahun.

Perangkap seberat 3 ton yang memiliki banyak penjerat pun tak mampu menjebak Gustave, ia berhasil lolos.

Ukuran tubuhnya, kelincahan, dan kecenderungan memangsa manusia telah menjadikan Gustave legenda di wilayah tersebut.

Gustave terakhir dilihat oleh penduduk setempat pada Juni 2015 saat sedang menyeret banteng dewasa berukuran lebih dari 1000kg ke sungai.

Legenda Gustave menginspirasi sebuah film pada tahun 2007 berjudul "Primeval" berkisah tentang sebuah tim yang dikirim ke Burundi untuk menangkap buaya namun gagal.

Mau Uji Nyali Berenang Bersama Buaya Raksasa Pemakan Manusia? Datanglah ke Sini!

Banyak cara bagi suatu lokasi yang biasa dikunjungi para wisatawan untuk menarik sebanyak mugkin pengunjung. Tempat wisata di Darwin, Australia ini misalnya.

Demi memuaskan nyali para pelancong yang menyukai wisata ekstrem, tempat wisata ini telah menyiapkan atraksi wisata menantang maut berupa aksi berenang bersama seekor buaya raksasa pemakan manusia di dalam air.

Aksi uji nyali berenang bersama buaya raksasa sepanjang 5 meter yang dalam sejarah hidupnya pernah memakan manusia itu memang bukan berupa aksi berenang tanpa alat pengaman.

Sebab jika ada pelancong yang berani berenang bersama buaya air asin itu tanpa menggunakan pelindung, tubuhnya dipastikan akan dimangsa buaya raksasa itu dalam hitungan menit.

Para pelancong yang ingin mencoba uji nyali berenang bersama buaya sambil menyaksikan bagaimana cara buaya pemangsa manusa itu menyambar umpan memang diharuskan berada di dalam semacam sangkar kaca plastik yang disebut sebagai “Sangkar Kematian”.

Sangkar yang terbuat dari bahan yang sangat kuat dan tentu saja tahan dari serangan buaya itu bisa diisi oleh dua orang.

Dalam proses uji nyali para pelancong yang ingin mencoba atraksi ekstrem itu terlebih dahulu melengkapi diri dengan gogle untuk menyelam, lalu masuk ke dalam “Sangkar Kematian” dan kemudian sangkar itu dimasukkan ke dalam air oleh para petugas.

 Buaya raksasa pemakan manusia ini biasanya langsung memberi reaksi dengan cara berenang di seputar

sangkar, sambil menunggu petugas penjaga kolam memberikan umpan berupa daging ayam segar.

Ketika pelancong dalam “Sangkar Kematian” menyaksikan langsung cara buaya raksasa itu menyambar umpannya, sergapan buaya itu memang terasa mengerikan dan langsung memacu adrenalin.

Pasalnya pelancong yang berada di dlam sangkar bisa merasakan seolah-olah buaya raksasa itu sedang memangsa dirinya.

Uji nyali wisata ekstrem berenang bersama buaya raksasa yang ganas itu berlangsung selama setegah jam dan dikenakan tarif sekitar Rp2 juta bagi setiap pelancong yang ingin mencobanya.

Anda berminat? (Intisarionline)

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas