Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKI Asal Cirebon Disekap Majikan di Arab Saudi, 21 Tahun Bekerja Hanya Digaji 3 Kali

TKI Asal Cirebon Disekap Majikan di Arab Saudi, 21 Tahun Bekerja Hanya Digaji 3 Kali, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini

Editor: Umar Agus Wijayanto
zoom-in TKI Asal Cirebon Disekap Majikan di Arab Saudi, 21 Tahun Bekerja Hanya Digaji 3 Kali
tribunjabar/siti masithoh
Diah saat menunjukkan foto Turini Fatma di rumahnya, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. 

TKI Asal Cirebon Disekap Majikan di Arab Saudi, 21 Tahun Bekerja Hanya Digaji 3 Kali

TRIBUNNEWS.COM,CIREBON - Sejak tahun 2012, Samsudin (49) beserta dua anaknya, Diah Ardikasari (28) dan Menda (26), merindukan sosok istri sekaligus ibu dalam keluarga mereka.

Mereka cemas karena tak mendapatkan kabar dari istri dan ibunya itu sejak tahun 2012.

Sejak berangkat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi pada tahun 1998, Turini Fatma (44), istri Samsudin, jarang berkomunikasi dengan keluarganya.

Baca: Live RCTI - Jadwal Liga Champions Bayern Muenchen vs Liverpool di Babak 16 Besar Leg 2

Turini Fatma yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi itu berangkat atas persetujuan suaminya karena faktor ekonomi.

Pada tahun 2017, keluarga mencoba melaporkan Turini Fatma ke Badan Nasional Penerpatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Inodnesia (BNP2TKI) karena tak kunjung mendapatkan kabar.

Baca: Prediksi Barcelona vs Lyon Liga Champions Leg 2 Babak 16 Besar, Laga Penentu Wakil Spanyol & Prancis

"Kami terakhir laporan itu tahun 2017 karena nggak pernah ada kabar."

BERITA TERKAIT

"Ibu saya tidak diperbolehkan membawa telepon genggam oleh majikannya," kata Diah saat ditemui di rumahnya, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/3/2019).

Selama ini, jika berkomunikasi dengan keluarganya, Turini selalu mengirimkan surat.

Baca: Prediksi Bayern Muenchen Vs Liverpool di Liga Champions Leg 2 Babak 16 Besar - Live RCTI

Selama bekerja di sana, Turini hanya digaji tiga kali oleh majikannya.

"Terakhir ngirim uang itu tahun 2000. Tiga kali ngirim uang itu totalnya sekitar Rp 20 juta."

"Dari situ nggak pernah ngirim uang lagi karena tidak digaji," kata  Diah.

Baca: 4 Fakta Kasus Pengeroyokan Siswa SD di Lampung, Terpicu Chat WhatsApp hingga Dikeroyok Geng Jaling

Sejak saat itu, Turini dan keluarganya hanya bisa bersabar dan berharap mendapatkan upah sesuai hasil kerjanya.

Turini hanya bercerita kabarnya melalui secarik surat kepada keluarganya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas