Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Tapanuli Tengah
Agus menyebutkan, terduga teroris yang ditangkap itu adalah seorang wanita, yang juga terkait dengan bom Sibolga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bandung M.Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS,COM, MEDAN - Pascapenangkapan terduga teroris dan ledakan bom bunuh diri di Sibolga, polisi bergerak melakukan pengungkapan.
Tim Densus 88 bersama Polda Sumut berhasil menangkap seorang terduga teroris lainnya di Kota Tanjungbalai, Rabu (13/3/2019) malam.
Di hari yang sama, Tim Densus 88 bersama Polda Sumut juga ada dilakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris lainnya di Tapanuli Tengah (Tapteng).
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto membenarkan, selain dilakukannya penangkapan terhadap seorang terduga teroris di Tanjungbalai, juga ada dilakukan penangkapan di Tapteng.
"Benar, di Tapteng juga ada dilakukan penangkapan terhadap seorang pria terduga teroris berinisial M," kata Agus, Kamis (14/3/2019).
"Jadi yang ditangkap di Tanjungbalai cuma satu. M ditangkap di Tapteng," sambungnya.
Baca: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Riau yang Unggah Video Ledakan saat Nobar Debat Capres
Pasca penangkapan terduga teroris dan ledakan bom bunuh diri di Sibolga, kepolisian masih terus bergerak untuk melakukan pengungkapan.
Hasilnya, seorang terduga teroris berhasil ditangkap di Kota Tanjungbalai, Rabu (13/3/2019) malam.
Agus menyebutkan, terduga teroris yang ditangkap itu adalah seorang wanita, yang juga terkait dengan bom Sibolga.
"Benar, inisialnya R," tutur Agus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun terduga teroris inisial R ini dibekuk di kawasan Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Wanita yang masih berusia 22 ini diketahui merupakan warga Jalan Ampera/Jalan Protokol Bagan, Dusun II, Desa Bagan Pekan, Kecamatan Tanjungbalai Asahan, Kabupaten Asahan.
Adapun keterlibatannya dalam bom Sibolga, karena mengetahui pembelian bahan untuk pembuatan bom. R sendiri merupakan istri dari Hendri Syahli Manurung (27) warga Tanjung Balai.
Dia merupakan salah satu anggota teroris jaringan JAD kelompok Syaiful yang ditembak mati oleh Tim Densus 88 Mabes Polri pada Oktober 2018 silam.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, saat ini ada sekitar 5 orang terduga teroris yang sudah ditangkap terkait bom di Sibolga.
Masing-masing berinisial Hus alias AH alias Uppang, AK alias Ameng, H (perempuan), R (perempuan), dan M. (mak/tribun-medan.com)