Nyawa Bocah 3 Tahun Tak Terselamatkan Setelah Dicekik Ayah Temannya
SM (38) diduga tega menghabisi nyawa Arga Marpaung (3) di Tobasa. Korban ditemukan tewas di sebuah rumah di Desa Narumonda.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - SM (38) diduga tega menghabisi nyawa Arga Marpaung (3) di Tobasa.
Korban ditemukan tewas di sebuah rumah di Desa Narumonda VI, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir, Kamis (14/3/2019).
Menurut keterangan warga yang tidak bersedia disebut namanya, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Pelaku disebut termasuk sering kambuh dan membuat ketakutan.
Pelaku masih tetangga dengan korban.
"Pelaku memang kadang kambuh karena kejiwaannya terganggu," ujar perempuan kisaran usia 40 tahun yang meminta identitasnya tidak disebut itu ketika dimintai keterangan.
Peristiwa itu terjadi pada pagi hari.
Saat itu sekumpulan anak balita bermain di halaman rumah korban yang merupakan anak Kepala Desa Narumonda VI.
Anak lainnya pun masuk ke satu rumah yang merupakan rumah paman korban (abang kandung ayah korban) yang ketika itu memang terbuka dan ditinggal pemiliknya.
Selain korban, kakaknya juga ikut bermain ke rumah tersebut.
Sementara bapa tua (abang kandung ayah korban) tidak ada di rumah dan sedang pergi satu hajatan di dusun sebelah, bergotong royong.
"Karena ada pesta di desa sebelah, orang-orang tua di kampung pergi marhobas/bergotong royong," tambahnya.
Secara tiba-tiba SM masuk ke rumah tersebut.
Lalu mencekik leher Arga hingga tewas.
Termasuk kakak korban yang sedang bersama korban disebut-sebut turut dicekik pelaku dan mengundang ketakutan pada anak lainnya.
Teriakan histeris anak-anak lainnya memancing warga untuk mendatangi lokasi.
Sementara pelaku langsung kabur.
Sayangnya, Arga sudah ditemukan tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Nyawa Arga tak sempat diselamatkan.
Warga pun berusaha menemukan pelaku yang sempat kabur ke semak-semak.
Tidak lama, Polres Tobasa langsung tiba di lokasi dan melakukan pencarian, hingga pelaku ditemukan di persawahan pukul 08.00 WIB lalu digiring ke Mako Polres Tobasa.
"Pelaku kita bekuk di sekitar TKP, tepatnya di persawahan pukul 8," kata Kasat Reskrim Polres Tobasa, AKP Nelson Sipahutar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku emosi terhadap korban.
Aksi biadabnya itu dia lakukan setelah putri pelaku melapor dan mengaku berkelahi dengan korban.
"Pelaku mengaku emosi terhadap korban. Karena putri pelaku melapor ke bapaknya kalau si korban ini nakal. Jadi langsung emosi dia, pergi menemui korban," ujar Nelson.
Terkait pernyataan warga yang mengatakan pelaku mengalami gangguan kejiwaan, Nelson belum bisa memastikan.
Polisi masih mendalami kasus itu.
Saat ini, pelaku sudah ditahan di Mako Polres Tobasa.
Polisi pun masih melakukan pengusutan lebih dalam terhadap kasus itu. (Jun/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Arga Marpaung Dicekik Ayah Temannya sampai Tewas, Bermula Putri Pelaku Melapor Mereka Berkelahi