Ini Pengakuan Abdul Wahab, Caleg PPP Gresik, yang Ikut Ditangkap KPK Bersama Ketum PPP Rommy
Caleg DPRD Gresik dari PPP, Abdul Wahab yang sempat ikut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) Romy
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Caleg DPRD Gresik dari PPP, Abdul Wahab yang sempat ikut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Rommy) di sebuah Hotel di Surabaya kini dipulangkan.
Abdul Wahab pulang ke kediamanya di Gang V, Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik Kota, Senin (18/3/2019).
Kedatangannya di Kota Pudak disambut tari tradisional budaya Lumpur, Pencak Macan, Hadrah iringi perjalanannya dari mulai Alun-Alun Gresik hingga kediamannya.
Tepat di depan gang, Abdul Wahab disiram air bunga beberapa kali lalu masuk ke dalam kediamannya.
Saat dijumpai, Wahab mengenakan baju koko berwana putih dipadu sarung hitam dan peci putih.
Berikut wawanca jurnalis Surya.co.id dengan Abdul Wahab:
Bagaimana Kronologi awal operasi tangkap tangan (OTT ) ?
Pertama-tama prihatin atas musibah yang menimpa kakak kami tercinta sebagai Ketua Umum PPP Saudara Romahurmuziy kami yakin ini ujian kami yakin ini pasti akan berlalu
Kedua, kejadian tersebut tidak saya kira, tidak pernah saya duga bahkan firasat pun tidak ada.
Memang rencana awal untuk bertemu Mas Romy kakak sepupu saya untuk membahas acara Haul KH. Abdullah Faqih yang merupakan besan pertama KH. Abdul Wahab Chasbulah yang rencananya akan dilaksanakan akhir Maret 2019 di depan Kelurahan Kebungson.
Tetapi apa yang terjadi tiba-tiba terjadilah OTT.
Saat itu kapan penangkapan oleh KPK ?
Kami kurang tahu, saat kami membahas acara Haul KH. Abdullah Faqih terus saat keluar lobi langsung ditangkap KPK.
Apa sudah bertemu dengan Romi?
Sudah ketemu di dalam lobi.
Lalu Anda dibawa kemana?
Saya dibawa ke Polda untuk dilakukan penyelidikan intensif, terus malam harinya bertemu di Kuningan, Jakarta dilakukan pemeriksaan intensif 24 jam, alhamdulillah kami hanya ditetapkan sebagai saksi.
Kami sebagai saksi itu siapa saja?
Ada dua orang lainnya, pertama sopir Muwafaq, bernama Sahrul dan asisten pribadi Romahurmuziy.
Bagaimana ceritanya Anda bisa berangkat bersama Muwafaq ke Surabaya?
Saya kurang tahu, tapi tiba-tiba di telepon Bapak Muwafaq pada Kamis (14/3/2019) malam lalu mengajak berangkat bersama tanpa konfirmasi kami dijemput berangkat dari Kebungson pukul 05.30 WIB di depan rumah berangkat bersama ke Hotel Surabaya tanpa ada konfirmasi apapun.
Tujuannya ?
Tujuannya ingin bertemu dan saya untuk membahas Haul keluarga besar KH. Abdullah Faqih saja.
Kalau tujuan Pak Muwafaq?
Saya kurang tahu karena tidak ada pembicaraan di dalam mobil
Kenal dengan Muwafaq sejak kapan?
Sudah kenal dengan Pak Muwafaq karena sebelumnya ada acara keluarga
Terkait kejar-kejaran saat proses penangkapan?
Saya kurang tahu karena saya keluar dari lobi hotel berpisah dengan Mas Romy di luar lobi hotel saya sudah ditangkap KPK dan langsung dibawa ke mobil, diberi pertanyaan oleh pihak KPK yang sangat profesional, lalu dibawa ke Polda dan diterbangkan ke Jakarta pukul 13.00 WIB.
Sekarang status Anda?
Status saya saksi
Kalau dipanggil KPK kembali ?
Siap untuk dipanggil kembali.