Cerita Bayi Aqila Selamat dari Kecelakaan Speedboat, Bersama Ayah Ibunya Bergelantungan di Pohon
Bayi berusia 1 tahun selamat dari musibah kecelakaan kapal Speedboat Awet Muda di perairan Jalur 10 Telang, Desa Upang Jaya Kecamatan Muara Telang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Bayi berusia 1 tahun selamat dari musibah kecelakaan kapal Speedboat Awet Muda di perairan Jalur 10 Telang, Desa Upang Jaya Kecamatan Muara Telang.
Bayi 1 tahun yang selamat dari kecelakaan di perairan Sumsel Kabupaten Banyuasin itu kini masih dirawat.
Speedboat yang mengangkut bayi itu, hancur menghantam pohon Pedado yang berada di pinggir sungai.
Seperti diketahui, diduga kernet kapal mengantuk saat membawa kapal tersebut, dan Serang kapal sedang tertidur di sampingnya.
Kernet kapal, Kodar (20) dan Serang Kapal, Muhammad (50) meninggal dunia di lokasi kejadian akibat kecelakaan tersebut.
Menurut Kasubdit Gakkum Direktorat Polair Polda Sumsel, AKBP Munaspin, kecelakaan speedboat diduga akibat Serang dan Kernet Kapal mengantuk dalam mengendalikan kapal dengan mesin 200 PK merk Awet Muda.
"Diduga terjadinya laka air tersebut dikarenakan pada saat kejadian Speedboat Awet Muda dinakhodai oleh Kernet Speed Awet Muda atas nama Kodar dalam kondisi mengantuk dan Serang atas nama Muhammad alias Mamat dalam keadaan tertidur di samping kernet," jelas AKBP Munaspin, Senin (18/3/2019).
Sementara, Humas Kantor SAR Palembang Taufan mengatakan pihaknya sudah melakukan evakuasi dan pencarian di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Speedboat berpenumpang 20 orang tersebut menabrak pohon dalam kecepatan tinggi yang ada di perairan hingga terpental.
"Untuk informasi awal sudah 7 ditemukan meninggal dan sudah ditemukan semua orang yang hilang. Tim masih melakukan pencarian dan evakuasi," ujarnya.
Kepala Dishub Banyuasin, Supriadi mengatakan saat ini pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Baca: Pemagang Indonesia Ditusuk di Kota Sano Jepang saat Menuju Masjid
Namun, berdasarkan informasi yang didapatkannya ada tujuh orang meninggal akibat kejadian tersebut.
"Info terbaru tujuh orang ini termasuk kernet dan nakhodanya," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang.
Ia mengaku kronologi kecelakaan maut ini berawal saat Speedboat Awet Muda dari Karang Agung, Musi Banyuasin ingin menuju ke Kota Palembang.