Gempa Hybrid Gunung Karangetang Tercatat 8 Kali
Selasa (19/3/2019) pagi aktivitas Gunung Karangetang berkurang lagi setelah kemarin aktivitasnya sempat naik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, SITARO - Selasa (19/3/2019) pagi aktivitas Gunung Karangetang berkurang lagi setelah kemarin aktivitasnya sempat naik.
Menurut Kepala PGA Karangetang, Yudia Tatipang, secara visual tidak terlihat asap lantaran puncak gunung tertutup kabut.
Secara kegempaan guguran terjadi sekali dengan amplitudo 5 mm, durasi 19 detik, hembusan 3 kali dengan amplitudo 5-20 mm, durasi : 7-26 detik.
Juga gempa hybrid tercatat terus sebanyak 8 kali dengan amplitudo 4-20 mm, S-P 0 detik, durasi 6-7 detik dan microtremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
"Makanya status Gunung Karangetang masih pada level III atau siaga," jelasnya.
Sedangkan rekomendasi PVMBG Bandung pun belum berubah, warga masih tetap dilarang mendekati, melakukan pendakian atau beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 km dari puncak kawah dua (Kawah Utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 km dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 km.
Baca: Seorang Caleg Tewas Usai Pergoki Sejumlah Orang Membongkar Gerai Usaha Minuman Miliknya
Warga yang berada di area Baratlaut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran gunung Karangetang yaitu di luar zona bahaya.
Masyarakat tetap dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (Amg)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Gempa Hybrid Gunung Karangetang Masih Terjadi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.