Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Janda Muda Tewas di Kamar Hotel, Pelakunya Sempat ke Orang Pintar Supaya Tak Bisa Ditangkap

"Selama dalam pelarian, tersangka berpindah-pindah tempat. Bahkan ia sempat menemui orang pintar dengan harapan tidak bisa ditangkap,"katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Janda Muda Tewas di Kamar Hotel, Pelakunya Sempat ke Orang Pintar Supaya Tak Bisa Ditangkap
Net
Ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Oon Saonah (32) alias Icha ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar Hotel Daya Grand, Jalan Brigjen Soetoko, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (26/3/2019).

Kasus kematian Icha yang masih menjadi misteri tersebut perlahan mulai tersingkap.

Baca: Sebelum Tewas, Korban Pembunuhan di Sumedang Mengetuk Pintu Warga Tanpa Baju Minta Tolong

Icha ternyata diduga dicekik hingga meninggal oleh teman dekatnya sendiri, RFH (22), seorang 'brondong' yang juga mahasiswa perguruan tinggi di Tasikmalaya.

Brondong adalah sebutan untuk cowok yang lebih muda dari pada cewek.

Biasanya istilah ini digunakan untuk mereka yang sedang menjalin hubungan asmara. 

Petugas hotel memukan korban terbujur kaku di kamar nomor 106 hanya mengenakan pakaian dalam ditutupi bantal dan selimut.

Evakuasi jasad Oon Saonah alias Ica (33) yang ditemukan tewas di kamar 106 hotel Daya Grand, Jalan Brigjen Soetoko, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (26/3/2019) sore kemarin
Evakuasi jasad Oon Saonah alias Ica (33) yang ditemukan tewas di kamar 106 hotel Daya Grand, Jalan Brigjen Soetoko, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (26/3/2019) sore kemarin (Istimewa)

Baca: Seorang Perawat di Cikarang Barat Diduga Tewas Akibat Overdosis

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Febry Maruf, didampingi Kasatreskrim, AKP Dadang Sudiantoro, di Mapolresta, Selasa (26/3/2019), mengatakan, tersangka RFH berhasil dibekuk di kawasan Indihiang setelah sekitar tiga minggu menjadi buron.

Berita Rekomendasi

"Selama dalam pelarian, tersangka berpindah-pindah tempat. Bahkan ia sempat menemui orang pintar dengan harapan tidak bisa ditangkap," kata Kapolresta.

Namun malah petuah orang pintar itulah yang menyebabkan tersangka akhirnya diciduk.

Setelah merasa tak bakal ditemukan, RFH lantas pulang ke Tasikmalaya untuk menemui kekasihnya.

"Beberapa saat dia turun dari bus, langsung kami sergap dan saat diperiksa dia mengakui segala perbuatannya. Dia mengaku tidak bermaksud membunuh karena selama ini sudah dekat dengan korban," ujar Kapolres.

Baca: Dua Warga Aceh Jaya Tewas Disambar Petir

Jenazah Oon Saonah alias Ica perempuan berusia 33 tahun usai diotopsi di Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/3/2019)
Jenazah Oon Saonah alias Ica perempuan berusia 33 tahun usai diotopsi di Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/3/2019) (Tribun Jabar/Isep Heri)

Baca: Kasus Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi, Mayat Ditutupi Kayu dan Semak Hingga Ciri-ciri Pelaku

Kedekatan korban dengan tersangka terjalin sejak dua tahun lalu meski tersangka sendiri memiliki kekasih.

Bahkan korban sering memberi uang kepada tersangka. Terutama sehabis berkencan.

Menurut penuturan tersangka, korban suka memberi uang Rp 100.000 hingga Rp 200.000.

"Pada saat kejadian, tersangka bermaksud meminjam uang jutaan rupiah tapi tidak dikasih hingga terjadilah aksi penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal," ujar Kapolresta.

Baca: Fakta-fakta Pembunuhan Calon Pendeta, sedang Mempersiapkan Pernikahan hingga Pelaku Berpakaian Ninja

Jajaran Polres Tasikmalaya Kota menunjukan sejumlah barang bukti pembunuhan, di halaman Mapolresta Tasikmalaya, Selasa (26/3/2019)
Jajaran Polres Tasikmalaya Kota menunjukan sejumlah barang bukti pembunuhan, di halaman Mapolresta Tasikmalaya, Selasa (26/3/2019) (Tribun Jabar/Isep Heri)

Baca: Terungkap Pelaku secara Sadis Menyiksa dan Habisi Roni yang Mayatnya Ditemukan di Hutan

Diduga sebelum korban dicekik terjadi pertengkaran diantara keduanya.

Menyadari korban meninggal, tersangka kemudian menutupi wajah dan tubuh korban dengan bantal dan selimut.

Tersangka kemudian mencari uang milik korban dan tanpa diduga ia menemukan uang Rp 70 juta di dalam tas korban.

Ia kemudian menyelinap keluar hotel sambil membawa uang korban tersebut.

Saat tersangka dibekuk petugas hanya menemukan uang tunai sekitar Rp 800.000.

Baca: Orang Tak Dikenal Bacok Berkali-kali Seorang Ibu di Ngawi saat Tertidur Bersama 2 Anaknya

Uang korban yang dibawa kabur, selain digunakan sehari-hari selama kabur juga ada yang ditabung di bank.

Tersangka bakal dijerat Pasal 338 KUPH junto Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

 Berita ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul : Misteri Kematian Janda Muda di Tasikmalaya Akhirnya Terungkap, Ternyata Dibunuh Brondong

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas