Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Pendeta Rokbi Dibacok Pasien Gangguan Mental

Pendeta Rokbi juga kecewa dengan petugas Satpol PP yang tidak memeriksa terlebih dahulu pasien tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kepala Pendeta Rokbi Dibacok Pasien Gangguan Mental
TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG
Pendeta Rokbi Simanjuntak pemilik Yayasan Rehabilitasi Idaman saat dirawat di Rumah Sakit RSUD Djasmen Saragih, Siantar, Kamis (28/3/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang

TRIBUNNEWS.COM,  SIANTAR - Pendeta Rokbi Simanjuntak pemilik Yayasan Rehabilitasi Idaman mendapatkan 37 jahitan di bagian kepala setelah dibacok oleh pasiennya.

Ia harus dirawat di RSUD Djasamen Saragih juga mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri.

Diketahui, nasib naas pemdeta Robki terjadi ketika Satuan Polisi Pamong Praja Kota Siantar mengantarkan empat orang kurang waras ke panti rehabilitasinya.

Saat disuruh untuk mandi, empat pasien itu meronta ingin pulang.

Satu dari empat pasien itu melakukan penyerangan dengan melayangkan sebuah pisau yang didapat dari saku celananya.

"Salah satu dari empat pria kurang waras itu memberontak dan membacok kepala dan pelipis saya. Pria kurang waras itu sudah diamankan di Polsek Siantar Martoba,"ujarnya, Kamis (28/3/2019).

Baca: Terungkap, Motif Pelaku Pembunuhan Gadis Cantik Calon Pendeta, Dendam

Berita Rekomendasi

Pendeta Rokbi juga kecewa dengan petugas Satpol PP yang tidak memeriksa terlebih dahulu pasien tersebut.

"Saya minta Sat Pol PP dan Dinsos Kota Siantar bila menyerahkan orang kurang waras ke Yayasan haruslah diamankan benda tajam yang disimpan di dalam saku dan balik baju atau celana. Karena selain adanya dua kayu dan parang panjang itu, ternyata masih ada dua pisau ditemukan dari pria kurang waras itu," ujarnya.

Selama lima tahun mengelola Yayasan Rehabilitasi Idaman, Pendeta Rokbi Simanjuntak baru kali ini mendapat perlakuan kasar dari.

"Sudah lima tahun ini, saya kelola. Kalau untuk pengalaman mengurus orang sakit jiwa sudah 12 tahun," ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas