10 Hari Wahyu Jayadi Tersangka Pembunuh Siti Zulaeha Ditahan, Sang Istri Belum Pernah Membesuk
Selama ditahan, Wahyu Jayadi tersangka pembunuh Siti Zulaeha belum pernah dibesuk oleh istri dan keempat anaknya.
Editor: Dewi Agustina
Sosok korban Siti Zulaeha yang diungkapkan dari rekan kerjanya yang dimintai keterangan, menyebut korban adalah sosok yang baik dan tidak pernah membuat masalah di tempat kerjanya.
"Dari pemeriksaan sejawat korban, kami melihat bahwa karakter korban sesungguhnya orang yang komunikatif, baik, tidak pernah bermasalah di kantor," kata Shinto Silitonga kepada Tribun Timur, Senin (1/4/2019).
Menurut Shinto, keterangan tersebut menjadi bahan dan petunjuk bagi penyidik untuk mendalami kasus ini dan mengungkap adanya motif lain.
Sebab, Wahyu Jayadi mengaku nekat membunuh korban hanya dikarenakan persoalan ketersinggungan dan masalah pribadinya dicampuri.
"Itu (baca: keterangan saksi) memberikan masukan yang baik bagi penyidikan," sambung Shinto.
Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa total tujuh saksi, satu di antaranya ditingkatkan jadi tersangka.
Sembari menunggu hasil autopsi, penyidik rencananya akan memanggil saksi tambahan dari pihak kampus UNM.
Menurut Shinto, pihak kampus Universitas Negeri Makassar akan dimintai keterangan untuk untuk menggali dan menindaklanjuti keterangan suami korban Sukri Tenri Gau.
Diketahui, Sukri menyampaikan ke penyidik jika mendiang istirnya sering kali mengeluhkan masalah pekerjaannya.
Zulaeha disebut sering mengeluh mengenai proyek sertifikasi guru yang ditangani bersama Wahyu Jayadi.
Tak Ada Hubungan Keluarga
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga membenarkan jika Siti Zulaeha Djafar tidak memiliki hubungan darah dengan Wahyu Jayadi.
AKBP Shinto Silitonga perwira dua melati ini menuturkan, informasi tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap keluarga korban.
Dua keluarga Zulaeha yang dimintai keterangan adalah sang suami, Sukri dan adik Zulaeha, ED.
"Kesimpulan pemeriksaaan dari pihak keluarga korban, kita dapat informasi bahwa keluarga korban ini tidak saling kenal dengan si tersangka," kata Shinto Silitonga kepada Tribun Timur, Senin (1/4/2019).
Pihak keluarga Zulaeha juga sebelumnya membantah pernyataan Wahyu Jayadi yang mengaku kenal dengan keluarga Zulaeha, utamanya Ibunda Zulaeha.
Wahyu sebelumnya mengaku dititipi amanah untuk menjaga Zulaeha sebagai adik.
Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa akhirnya memperoleh informasi jika Wahyu Jayadi tidak saling kenal dengan keluarga Zulaeha.
Oleh karena itu, penyidik masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Wahyu Jayadi.
"Memang yang signifikan dari suami korban bahwa korban ini sering curhat tentang penerimaan keuntungan ataupun dana yang tidak sebanding dengan apa yang mungkin diharapkan tersangka," kata Shinto Silingo.
Jebolan Akpol angkatan 1999 ini melanjutkan, pihaknya berencana memanggil saksi tambahan dari pihak kampus Universitas Negeri Makassar.
Shinto menyebut pihak kampus akan dipanggil untuk mendalami keluhan pekerjaan Zulaeha berdasarkan keterangan suaminya.
Namun belum diketahui, kapan penyidik Satreskrim Polres Gowa memanggil pihak kampus UNM, serta siapa saksi tersebut yang akan dipanggil.
"Pemeriksaan saksi masih dilangsungkan, terutama ke UNM untuk menindalanjuti hasil BAP suami korban. Nanti diinformasikan," tandas Shinto.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sudah Sepuluh Hari Wahyu Jayadi Ditahan, Istri Belum Pernah Membesuk