Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seminggu Dirawat, Bayi yang Dikubur Hidup-hidup Kondisinya Tak Membaik, Paru-parunya Masih Ada Pasir

Hari ketujuh perawatan intensif RSUD Bayu Asih Purwakarta terhadap bayi yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya belum menunjukkan peningkatan signifikan.

Editor: Miftah
zoom-in Seminggu Dirawat, Bayi yang Dikubur Hidup-hidup Kondisinya Tak Membaik, Paru-parunya Masih Ada Pasir
istimewa
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika saat menjenguk bayi yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya sendiri, di RSUD Bayu Asih, Purwakarta, Kamis (28/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Hari ketujuh perawatan intensif RSUD Bayu Asih Purwakarta terhadap bayi yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya, masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Bayi bernama Dian Asriyani itu masih dirawat di ruang PICU NICU setelah mengalami hipotermia dan mengalami masalah di paru-parunya.

Sempat koma karena tingkat kesadaran yang menurun, kondisi Dian dinyatakan masih belum stabil cenderung stagnan di hari ketujuh perawatan.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta, Agung Darwis saat ditemui di tempat kerjanya, Nagri Tengah, Purwakarta, Selasa (2/4/2019).

"Masih cukup buruk ya, cenderung menurun. Tapi saat diberi rangsangan masih ada respon, tapi hidupnya perlu ditopang alat-alat medis," kata Agung saat dikonfirmasi.

Alat-alat itu di antaranya ventilator atau alat bantu pernapasan, kasur penghangat, hingga obat pemacu jantung pun masih diberikan.

BERITA REKOMENDASI

Alat-alat medis itu kata Agung hingga kini masih menempel di tubuh mungil Dian.

Hal itu untuk mempertahankan kehidupan bayi yang kini paru-parunya ada pasir tanah pascadikubur.

Namun demikian, keberadaan pasir di paru-paru Dian masih belum bisa dikeluarkan melalui operasi.

"Masih belum bisa dilakukan operasi, karena kondisi bayi masih belum stabil, bahkan cenderung menurun," ucap dia.

Demi menunjang kehidupan bayi malang tersebut, makanan pun telah diberikan beberapa hari terakhir.


Tapi kata Agung, jumlah asupan makanan ke tubuh Dian masih minim.

Dia menyebut kali ini makanan yang bisa diterima dan masuk ke tubuh mungil Dian hanyalah 3 cc.

"Walaupun kecil kemungkinan, kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin bagi Bayi Dian," ujarnya menambahkan.(*)

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas