Solusi Gubernur Khofifah untuk Jawa Timur Kekurangan Guru Pendidikan Agama
JAwa Timur sedang sedang mengalami kekurangan guru Pendidikan Agama untuk semua agama, inilah solusi Gubernur Khofifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Jawa Timur (Jatim) sedang mengalami kekurangan guru Pendidikan Agama untuk semua agama.
Berdasarkan data yang dihimpun Pemprov Jatim, kekurangan di jenjang SMA sebanyak 500 guru, jenjang SMK 497 guru dan PKLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) sebanyak 53 guru.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan mendapat laporan dari berbagai sekolah terkait kekurangan guru agama tersebut.
Gubernur Khofifah pun mendapati laporan pelajaran Agama kerap digantikan dengan guru pelajaran lain.
"Yang datang ke saya pelajaran Agama diisi guru Olahraga. Bagaimana itu kompetensinya guru olahraga kok bisa mengisi pelajaran Agama. Saya rasa kurang tepat," kata Gubernur Khofifah dalam Penguatan Kepala Sekolah (SMA/SMK dan SLB) Se- Jatim di Islamic Center, Kamis (11/4/2019).
Untuk mengatasi hal ini, Gubernur Khofifah meminta adanya pemetaan sekolah sehingga sekolah yang kelebihan guru agama bisa dialihkan ke sekolah lain.
Selain itu juga diharapkan ada penarikan guru diperbantukan di sekolah swasta/kemenag untuk disalurkan ke sekolah yang kekurangan.
"Guru dengan kompetensi ganda atau mengajar dua pelajaran harus ada penambahan kompetensi Agama jadi bisa relevan dengan yang diajarkan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jatim Kekurangan Guru Agama, Begini Solusi Gubernur Khofifah
Penulis: Sulvi Sofiana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.