Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Warung Tempat Eksekusi Pembunuhan Guru Honorer yang Ternyata 'Direservasi' Pelaku

Inilah lokasi warung tempat pembunuhan guru honorer Kediri Budi Hartanto di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Inilah Warung Tempat Eksekusi Pembunuhan Guru Honorer yang Ternyata 'Direservasi' Pelaku
surya.co.id/didik mashudi
Lokasi warung tempat pembunuhan guru honorer Kediri Budi Hartanto di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019). Pelaku memesan warung ini beberapa hari sebelum aksi pembunuhan itu dilakukan Editor: irwan sy 

Inilah lokasi warung tempat pembunuhan guru honorer Kediri Budi Hartanto di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan yang berujung mutilasi pada Guru Honorer asal Kediri, dilakukan di sebuah warung di Jalan Surya, Kediri.

Bahkan, salah satu pelaku memesan warung itu beberapa hari sebelum aksi pembunuhan disertai mutilasi terhadap Budi Hartanto tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menyebut di warung tersebut kedua pelaku, menghabisi nyawa korban.

Mayat korban pun dimutilasi di warung itu, kemudian potongan tubuhnya dimasukan ke dalam koper.

"Warung itu disewa oleh AP yang kami tangkap di Jakarta tadi," ungkapnya.

Setelah dihabisi dan dimutilasi, guru honorer itu akhirnya dibuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019) silam.

Berita Rekomendasi

Barung Mangera menyebut hari ini AP yang ditangkap di Jakarta, akan diberangkatkan ke Kediri.

Rencananya, penyidik Polda Jatim akan lakukan rekonstruksi adegan pembunuhan di lokasi tersebut.

"Sepertinya besok Sabtu baru kami rilis," tandasnya.

Sekadar diketahui, sesosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Rudi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.

Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.

VIDEO Kronologi Penemuan Potongan Kepala Budi Hartanto Guru Honorer Kediri
VIDEO Kronologi Penemuan Potongan Kepala Budi Hartanto Guru Honorer Kediri (Youtube)

Kronologi

Di berita sebelumnya, polisi menangkap dua orang terduga pembunuh guru honorer Kota Kediri, Budi Hartanto, di dua tempat berbeda, Kamis (11/4/2019).

Dua pembunuh guru honorer dengan cara mutilasi itu berinisial AP dan AJ yang juga berasal dari Kediri. Antara pelaku dengan korban merupakan saling kenal dan dalam satu komunitas yang sama. 

Setelah menangkap kedua pelaku, polisi menyatakan AP dan AJ telah mengelabui petugas setelah membunuh Guru Honorer dan juga pelatih tari tersebut.

Bagaimana cara pembunuh guru honorer itu mengelabui polisi?

Dari keterangan Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019), pelaku membunuh Budi Hartanto di Kediri.

Namun, mereka memasukkan mayat dalam koper dan membuangnya di Blitar.

Sementara, potongan kepala korban ditemukan tim petugas gabungan Inafis Polda Jatim dan Polres Kediri di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

Sejumlah fakta terkait pembunuhan Budi Hartanto (28), guru honorer Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi mulai terkuak pascapenangkapan dua terduga pelaku.

Salah satu fakta itu adalah lokasi ditemukannya mayat Budi Hartanto dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, hanya sebagai lokasi pembuangan.

"Blitar itu ternyata lokasi pembuangan jasad saja," katanya.

Namun, proses pembunuhan dan mutilasi jasad korban, ungkap Barung, dilakukan di Kabupaten Kediri.

"Dan lokasi pembunuhan memang terjadi di Kabupaten Kediri," lanjutnya.

Kondisi rumah AS, salah satu pembunuh guru honorer asal Kota Kediri, Budi Hartanto, di Dusun/Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (12/4/2019).
Kondisi rumah AS, salah satu pembunuh guru honorer asal Kota Kediri, Budi Hartanto, di Dusun/Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (12/4/2019). (surya.co.id/samsul hadi)

 
Pemilihan lokasi pembuangan mayat tersebut, lanjut Barung, dipilih pelaku sebagai upaya untuk mengelabuhi petugas kepolisian.

"Dia sengaja buang di situ agar mengelabui petugas yang bakal menyidik kasus ini," katanya.

Saat ini kedua pelaku pembunuhan telah ditangkap oleh kepolisian di hari yang sama, namun di lokasi yang berbeda, Kamis (11/4/2019).

Mereka berinisial AP dan AJ, keduanya merupakan warga Kediri.

AP ditangkap pada Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta oleh Anggota Mabes Polri Jakarta.

Setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut, dalam hitungan jam AJ ditangkap pada pukul 20.00 WIB di Kediri.

Menurut Barung, keduanya terbilang sangat mengenal korban.

"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban," tandasnya.

Keduanya, lanjut Barung, merupakan teman dekat dalam sebuah komunitas.

"Mereka bersama korban diketahui terlibat dalam sebuah komunitas, mereka mengenal saat bertemu di sana," lanjutnya.

AP dan AJ, ungkap Barung, memiliki kecenderungan perilaku yang 'melambai'.

"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya.

Potongan Kepala Guru Honorer Budi Hartanto Ditemukan berkat pengakuan pelaku

Penemuan potongan kepala korban menyusul ditemukan dua tersangka pelaku mutilasi.

Dari pengakuan tersangka membuang potongan kepala korban di Dam Sungai Bleber.

Selanjutnya gabungan petugas Inafis dari Polda Jatim dan Polres Kediri.

Polisi menemukan potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer Kediri korban mutilasi di Sungai Kras Kabupaten Kediri (kiri).
Polisi menemukan potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer Kediri korban mutilasi di Sungai Kras Kabupaten Kediri (kiri). (surya.co.id/istimewa)

Setelah dilakukan pencarian dengan menyusuri tepian sungai akhirnya potongan kepala korban ditemukan di pinggir sungai.

Saat ditemukan potongan kepala terbungkus plastik serta karung.

Setelah dilakukan identifikasi, selanjutnya potongan kepala korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

Penemuan potongan kepala korban ini mengundang penasaran ratusan warga yang melihat petugas melakukan pencarian.

Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal menyebutkan potongan kepala korban ditemukan tim gabungan Inafis Polres Kediri dan Polda Jatim. 

(Didik Mashudi/Luhur Pambudi/Samsul Hadi)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warung Tempat Eksekusi Pembunuhan Guru Honorer Kediri Ternyata 'Direservasi' Khusus oleh Pelaku

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas