Laporan Wartawan Tribun Jateng Mahfira Putri Maulani
 

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Wakil Polres Sragen Kompol Saprodin mengatakan kecelakaan bus dengan sepeda motor di ring road utara Sragen dua hari lalu memiliki cerita tersendiri.

Diduga kecelakaan ini ada unsur kesengajaan dari pelaku yang melempar batu.

"Batu yang dilempar pelaku mengenai mulut pengemudi sehingga mobil oleng yang mengakibatkan kecelakaan beruntun," ujar Saprodin kepada Tribunjateng.com Jumat (12/4/2019).

Pelaku pelemparan batu Jeri mengaku sedang dalam pengaruh alkohol atau dalam keadaan mabuk.

Jeri juga mengaku sebanyak enam orang yang melakukan kejadian tersebut, jeri mengatakan merasa dendam dengan bus eka.

"Saya merasa dendam dengan bus eka, karena saya pernah akan tertabrak di Masaran," ujar Jeri.

Jeri juga mengaku sudah melakukan pelemparan batu sebanyak empat kali, sebelumnya jeri pernah tersandung kasus pencurian.

Baca: Hanzo dan Kodir Bacok FWP Secara Membabi Buta Gara-gara Dilempar batu Kerikil

Sementara itu Saprodin menghimbau kepada masyarakat pengguna sepeda motor untuk berhati-hati saat berkendara di jalan raya.

"Kami juga menghimbau kepada awak bus untuk selalu tertib berlalu lintas, menaati rambu-rambu lalu lintas," lanjut Saprodin.

Pihaknya juga mengaku sudah melakukan patroli pada malam, dan akan melakukan penilangan jika mendapati ada yang melanggar.

"Sementara baru dua tersangka ini, kami akan terus melakukan pengusutan jika ada warga yang melapor kami juga akan menindak lanjuti," ujar Saprodin.

Sementara itu korban meninggal dunia atas nama Suprapti (42) warga Dukuh Grompolan RT 1 Tangkil, Sragen.

Korban luka-luka diantaranya :

1. Agus Wahyudi (18) warga Bunder RT 3, Kedungwaduk, Karangmalang, Sragen. 

2. Galuh setyowati (24) alamat Getak Gayam RT 02, Jetak, Sidoharjo,  Sragen. 

3. Chiko Alvito (2.5). 

4. Eko Prasetyo (39) warga Juwangi RT 02, Kriyan, Sidoharjo, Jawa Timur.