Pembobol Ruko Ditembak di Bagian Betis
Hendra mengaku nekat mencuri disebuah ruko untuk biaya pengobatan sang ayah karena penyakit karatak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Lusi Faradila
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hendra (34) warga Jalan Mayor Zen Lorong Taruna Sei Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang ditembak oleh petugas, Kamis (11/4/2019), pukul 21:30.
Betis Hendra terpaksa Seusai ditembak aparat Polresta Palembang, lantaran mencoba melawan dan kabur saat akan ditangkap di depan lorong rumahnya.
Hendra langsung dibawa ke RS Bari untuk mendapat penanganan medis dan dibawa ke Polresta Palembang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Saat dimimitai keterangan, Hendra mengaku nekat mencuri disebuah ruko untuk biaya pengobatan sang ayah karena penyakit karatak.
"Terpaksa pak melakukan ini karena saya tak ada pekerjaan dan bapak saya membutuhkan biaya untuk melakukan pengobatan operasi penyakit katarak," ujarnya sambil terus tertunduk.
Baca: Sport Tourism di Palembang Sejauh Ini Sudah Berjalan dengan Baik kata Erick Thohir
Dikatakan Hendra, ia melakukan perbuatan tersebut tidak seorang diri melainkan bersama dengan temannya yang kini DPO.
"Uang hasil curian itu kami bagi rata, yakni Rp 400 sewang pak," katanya.
Dari informasi yang di dapat, aksi pencurian ruko yang di lakukan pelaku terjadi pada Selasa (26/3/2019).
Ruko yang dicuri milik korban Feri Kurniawan yang terletak di Jalan Ratu Sianom
Kecamatan IT II, Palembang.
Kedua pelaku masuk secara perlahan ke dalam ruko yang tidak dihuni itu.
Kemudiam dilihatnya sebuah tas berwarna abu-abu di atas meja, yang berisi 2 lembar STNK sp.motor, 1 lembar KTP, SIM C, 1 HP dan uang tunai Rp 800 ribu.
Kasat Reskrim Polresta Palembang kompol Yon E Windara di dampingi Wakasat Reskrim AKP Ginanjar membenarkan penangkapan pelaku pencurian ruko.
"Pelaku merupakan target operasi petugas. Setelah keberadaan berhasil diketahui dan dicocokan dari keterangan saksi dan rekaman CCTV akhirnya kita melakukan penangkapan," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, masih ada satu lagi rekan pelaku yang saat ini sudah berstatus DPO dan informasinya sudah diketahui.
"Dari keterangan pelaku Hendra, kita mengantongi pelaku satu lagi yang merupakan rekannya saat beraksi," pungkasnya.