Cerita Mirna, Caleg yang Ditinggal Ibunya
Mirna, perempuan asli minang, lahir di Limbanang, Sulik, 50 Kota, Sumatera Barat, 13 Oktober 1990, mencurahkan kisah hidupnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Hari ini adalah hari terakhir perempuan muda ini berkampanye dari menelusuri jalan nagari yang sederhana.
Mirna, perempuan asli minang, lahir di Limbanang, Sulik, 50 Kota, Sumatera Barat, 13 Oktober 1990, mencurahkan kisah hidupnya.
"Mirna orang kampung, tempat Mirna lahir dan besar pasti akan mencurahkan tenaga untuk memajukan kampung, terutama kalangan perempuan dan generasi muda di kampung Mirna," tuturnya, Sabtu (13/4/2019).
Latar belakang kehidupan pribadinya, memang telah turut membentuk pribadi Mirna yang mandiri dan pekerja keras.
Baca: Akun Facebook Caleg PSI Depok Dibajak dan Diiisi Postingan SARA,
Cerita Mirna, sepeninggal ibundanya tercinta dan ayah yang menderita sakit stroke, Mirna menjadi penyangga keluarga.
"Mirna terpaksa menunda kuliah, karena harus bekerja untuk membantu keluarga" ungkapnya.
Menurut Mirna, ia melengkapi keterampilan dirinya dengan berbagai pelatihan keterampilan dan bekerja profesional.
Baru pada tahun 2011 melanjutkan pendidikannya di Universitas Putera Indonesia (UPI) Padang, Sumatera Barat.
Baca: Prabowo Pecat Indah Putri Indriani, Bupati Cantik Luwu Utara, Ternyata Ini Alasannya
Mirna berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan akuntansi dengan prediket terbaik.
"Kebetulan Mirna salah seorang yg berkontribusi energi berdirinya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM RI dan lolos di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menjadi peserta Pemilu 2019," ungkapnya.
Barangkali karena penilaian atas integritas dan ketekunan Mirna, tambahnya, dipercaya oleh PSI menjadi calon anggota legislatif DPRD Provinsi Dapil 5, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pengalaman pertama Mirna di bidang politik dialami oleh lulusan MTsN Limbanang, Suliki ini, saat menjadi tim sukses salah seorang kandidat gubernur Sumatera Barat pada 2015.
"Mirna pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Manajemen semasa kuliah dan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar," katanya.
Saat memutuskan untuk maju sebagai calon legislatif, tak ada lain yang dicita-citakan Mirna.
"Mirna ingin membangun kampung halaman. Ia mendambakan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota yang maju, maju manusianya, maju kampungnya, dan maju kotanya," pungkasnya
Mirna memohon do'a dan dukungan sanak, sahabat, dan kawan-kawannya semua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.