Laporan Wartawan Serambi, Yusmandin Idris

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Sebanyak 36 orang jemaah calon haji (calhaj) Bireuen menunda keberangkatan tahun ini karena berbagai sebab.

Ada yang meninggal dunia serta ada yang menunda akan berangkat tahun depan dari jumlah calhaj Bireuen seluruhnya 284 orang.

Hal itu disampaikan Kasie Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Bireuen, H Sulaimannur S Ag kepada Serambinews.com, Selasa (16/04/2019).

Sulaimannur mengatakan hingga akhir batas penyetoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 15 April kemarin sebanyak 248 orang sudah menyetor BPIH.

Sedangkan 36 lainnya ada yang sudah menyetor namun menunda keberangkatan dan ada yang meninggal dunia.

Baca: Kisah di Balik Taruhan 1 Ha Tanah, Hendrik Pendukung Capres 01 dan Pamannya Pendukung Capres 02

"Berapa jumlah calhaj yang meninggal dunia sedang menunggu laporan resmi dari masing-masing ahli waris," ujar Sulaimannur.

Menyangkut pelunasan tahap kedua Kankemenag Bireuen menunggu pengumuman dari pemerintah melalui Kementerian Agama RI menyangkut berapa jumlah kuota serta jadwal pelunasan BPIH tahap kedua.

Sementara itu, jajaran Dinkes Bireuen mulai melakukan pemeriksaan kesehatan haji atau suntik magnitis, kegiatan dilakukan di puskesmas masing-masing.

Kadiskes Bireuen, dr Amir Addani M Kes kepada Serambinews.com, Selasa (16/4/2019) mengatakan, calhaj dari Samalanga sudah diperiksa, Senin (15/4/2019) kemarin, sedangkan Selasa (16/4/2019) pemeriksaan bagi calhaj wilayah Gandapura bertempat di Puskesmas Gandapura.

"Suntik meningitis dilakukan di masing-masing Puskesmas bagi seluruh calhaj," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 36 Calon Haji Bireuen Tunda Keberangkatan, Ini Penyebabnya