Cerita Lengkap Calon Pengantin Meninggal Tertabrak Kereta di Bandung: Kejanggalan dan Firasat
"Ibu sempat melarang Aldy karena cape habis pulang dari Singapura, tapi mereka berdua tetap pergi karena mau meeting terkait pekerjaannya"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kisah tragis tentang calon pasangan pengantin terjadi di Kota Bandung. Kejadian ini dialami Aldy Syah Maulana dan Febri Rachmawati. Keduanya mengalami kecelakaan tragis yang mengerikan, meninggal dunia setelah mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta api di Kota Bandung.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat (12/4/2019) malam, pukul 23.50 WIB di Jalan Sumatera, Kota Bandung.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebelum kejadian keduanya berpamitan menuju Kota Bandung untuk urusan pekerjaan.
Aldy Syah Maulana dan Febri Rachmawati memang terpaut pekerjaan yang sama di Singapura. Kemudian, keduanya pulang ke rumah Aldy di Cimahi.
Ibu Aldy sempat melarang anaknya dan calon mantunya pergi ke Bandung karena keduanya baru saja tiba dari Singapura.
Namun, Aldy Syah Maulana dan Febri Rachmawati tetap berangkat karena tak bisa meninggalkan pekerjaan mereka.
"Ibu sempat melarang Aldy karena capek habis pulang dari Singapura, tapi mereka berdua tetap pergi karena mau meeting terkait pekerjaannya," kata kakak Aldy, Ricky Ardiansyah.
Pada perjalanannya di Kota Bandung, pasangan calon pengantin itu berkendara menggunakan mobil Honda Jazz.
Menurut Ricky, berdasarkan keterangan saksi, mobil yang dikendarai Aldy itu disebut masuk perlintasan rel kereta api.
Palang pintu di rel itu disebut telat tutup saat kereta api hendak akan melintas.
Baca: Perserikatan Wartawan Independen Ingatkan Bahaya Quick Count yang Manipulatif
"Keterangan saksi, saat itu mobil adik saya sudah masuk rel, tapi kereta lewat karena palang pintunya telat nutup. Logikanya kalau ada kereta palang nutup, enggak mungkin mobil masuk," ujarnya.
Namun, ia masih meminta kepastian terkait kecelakaan calon pengantin tertabrak kereta itu.
Keluarga Aldy Syah Maulana pun mengaku, mendapatkan kabar buruk itu dari seorang pengemudi ojek online.
Baca: Penjelasan KPU Atas Beredarnya Exit Poll Pemilihan Luar Negeri: Jangan Jadikan Acuan
Di sisi lain, seorang pengguna jalan yang ada di lokasi kejadian menyebut, mobil yang ditumpangi korban menyeberang bersamaan saat kereta apimelintas.
"Saat bersamaan, ada mobil itu yang melintas menyeberang perlintasan mungkin karena tanggung, pas melintas, mobil langsung dihantam kereta," kata Rudi.
Mobil berplat nomor D 210 ICA itu rusak pada bagian depannya. Mobil nahas ini terpental dari rel kereta dan sempat terbalik.
Akibat insiden itu, kedua korban, Aldy Syah Maulana dan Febri Rachmawati mengalami luka parah.
Namun nyawa Febri Rachmawati tidak bisa tertolong. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian. Jenazahnya kemudian dibawa keluarga ke rumah duka di kawasan Tangerang, Banten.
Sementara, Aldy Syah Maulana dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Kondisi Aldy juga tak kalah memilukan.
Ia meninggal dunia setelah dirawat selama dua hari. Tepat pukul 05.00, Senin (15/4/2019), Aldy meninggal dunia di rumah sakit.
Sudah ada restu
Sebenarnya, hubungan Aldy Syah Maulana dan Febri Rachmawati sudah direstui orangtua masing-masing.
Kedua pihak keluarga mereka bahkan sudah saling mengenal. Keluarga bahkan sudah melakukan persiapan untuk pertunangan sekaligus pernikahan Aldy dan Febri.
"Sebenarnya mau langsung nikah tapi kalau di Tangerang harus tunangan dulu," kata Ricky.
Aldy Syah Maulana dan Febri Rachmawati berencana bertunangan setelah momen Lebaran 2019.
Kemudian, pasangan calon pengantin itu direncanakan akan melangsungkan pernikahan setelah Idul Fitri, tepatnya pada September mendatang.
Ditemui di kediaman mendiang Aldy di Kompleks Cijerah II Blok 16 Nomor 121, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Senin (15/4/2019) suasana duka masih menyelimuti pihak keluarganya.
Sejumlah karangan bunga ucapan bela sungkawa terpasang di sekitar kediamannya dan sejumlah kerabat silih berganti untuk melayat, sehingga air mata kedua orang tua Aldy terus berlinang saat kerabatnya berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa.
Dekat dengan Ibu
Kakak kandung Aldy, Ricky Ardiansyah (27), mengatakan, mendiang Aldy semasa hidupnya paling dekat dengan ibunya, bahkan setelah pulang dari Singapura dengan calon istrinya, ibu Aldy sempat melarang untuk pergi ke Kota Bandung, dimana keduanya mengalami kecelakaan tragis.
"Aldy aktivitasnya sering di luar, tapi sekalinya pulang dia manja banget sama ibu, kalau ke saya ketika ada masalah saja baru cerita begitupun sama bapak," ujarnya.
Dengan meninggalnya kedua calon pengantin ini, rencana pernikahan pun hanya tinggal kenangan, pihak keluarga sudah merelakan kepergian Aldy dan calon istrinya yang sudah meninggal lebih dahulu.
"Sebelum pergi ke Bandung ibu sempat melarang Aldy karena cape habis pulang dari Singapura, tapi mereka berdua tetap pergi karena mau meeting terkait pekerjaannya di perusahaan TCN," katanya.
Kemudian, tengah malam keluarganya mendapat kabar dari pengemudi ojek online bahwa Aldy dan Febri mengalami kecelakaan, mobilnya tertabrak kereta api, hingga Aldy kritis dan Febri meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Di RSHS Bandung Aldy langsung mendapat perawatan, kondisinya mengalami luka dalam yang cukup serius. Saya dan kakak yang nungguin karena orang tua tidak sanggup melihat kondisinya," kata dia.
Terkait masalah kronologi kecelakaan, Aldy mengatakan informasinya belum jelas, sehingga saat ini pihaknya masih mencari kepastian. Tetapi pihak keluarga enggan mempermasalahkan kejadian tragis tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi, saat itu mobil adik saya sudah masuk rel tapi kereta lewat karena palang pintunya telat nutup. Loginya kalau ada kereta palang nutup gak mungkin mobil masuk," katanya.
Ia mengatakan, untuk memperjelas kejadian ini, pihaknya sudah mengajukan ke Polsek Sumur Bandung untuk menyelidiki faktor kecelakaan tersebut agar jelas terkait koronogisnya.
Tetapi, kata dia, pihak dari PT KAI dan Jasa Raharja sudah ada yang datang ke kediamannya dan pihak keluarga sudah mendapat santunan.(tribun jabar/hilman kamaludin)