Warga Sigandul Batang Sepakat Tak Mau Datang ke TPS untuk Nyoblos, Ini Alasannya
Warga yang mendiami wilayah atas Kabupaten Batang, tepatnya di Sigandul tak mau menggunakannya hak pilihnya dalam Pemilu mendatang.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Warga yang mendiami wilayah atas Kabupaten Batang, tepatnya di Sigandul tak mau menggunakannya hak pilihnya dalam Pemilu ini.
Diketahui warga Sigandul pernah direlokasi ke Bintoro Mulya Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang puluhan tahun lalu, karena diisukan daerah tersebut rawan bencana.
Namun hingga kini sejumlah warga tetap menempati daerah tersebut, bahkan terdapat ratusan warga yang menetap.
Eko Fitrianto satu di antara warga yang menempati daerah Sigandul menjelaskan, warga tak mau pergi ke TPS, karena TPS ditempatkan di Dukuh Bintoro Mulya.
"Ada sekitar 150 yang memiliki hak pilih, sedangkan yang berumur 17 tahun dan belum memiliki KTP ada 20 orang. Kami sepakat tidak mau nyoblos karena TPS ditempatkan bukan ditempat kami tinggal," paparnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (16/4/2019).
Ia menjelaskan warga hanya mau diakui sebagai warga Sigandul, Kecamatan Reban. Maka dari itu warga memilih untuk tidak mendatangi TPS.
"Jika TPS didatangkan ke Sigandul kami mau nyoblos, kami sudah lelah mengurus domisili, karena sudah 10 kali hilir mudik ke Pemkab Batang agar domisili di KTP tetap menjadi warga Sigandul," imbuhnya.
Ia menerangkan, tuntutan warga terkait domisili sebenarnya sudah dibicarakan bersama Wakil Bupati Batang, dan sudah disetujui.
"Sekarang di KTP kami tertulis warga Mojotengah, Kecamatan Reban, bukan Sigandul. Kalaupun disuruh datang ke TPS Bintoro Mulya kami tidak mau," tukar Eko.
Dilanjutkannya Eko, permintaan warga tidak macam-macam hanya ingin pindah domisili menjadi warga Sigandul.
"Namun kenapa kami dipersulit, bahkan saat mengurus ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar bisa pindah domisili diminta menunggu pengesahan Peraturan Bupati Batang," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Batang, Nur Tofan saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, tak memberi keterangan banyak tentang tuntutan warga yang menetap di Sigandul.
"TPS mereka di Bintoro Mulyo, dan sudah kami kirimkan logistik berserta surat suara ke Bintoro Mulya," tambahnya.(*)