TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Seorang warga kota Pontianak kembali meregang nyawa akibat tersengat listrik karena tali layang - layang terbuat dari kawat.

Korban di ketahui bernama Muhammad Fikri warga jalan Pelabuhan Rakyat, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.

Korban sendiri ditemukan di rerumputan tengah tergeletak, dan tangan kirinya sedang memegang kawat layang - layang yang melilit di kabel listrik.

Security Pos Pelabuhan di lokasi yang bernama Arlimansyah menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 17.00 WIB, korban mengejar layang - layang yang putus, kemudian, setelah korban mendapatkan layang - layangnya, ia kembali untuk mengambil tali kawat yang menyangkut di kabel listri.

Saat korban berusaha menarik kawat tersebut timbul percikan api.

Baca: Pembunuh Rosalina Tertangkap Karena Tawarkan Ponsel Korban di Facebook

Baca: Di 5 Provinsi Ini, Versi QC Suara Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 Bersaing Ketat

Arlimansyah mengatakan bahwa saat itu ia di beritahu oleh warga lain bahwa ada yang tersengat listrik.

Dan ketika di lokasi ia mengatakan bahwa tangan korban masih memegang kawat listrik yang tersangkut di kabel, dan korban terlihat berasap di rerumputan yang basah akibat hujan.

Kemudian warga lain mencari kayu dan memukul kawat tersebut untuk memutuskan aliran listrik yang mengalir ke tubuh korban.

Setelah itu warga sekitar sempat merendam korban kedalam genangan air, dengan tujuan mendinginkan tubuh korban.

"Waktu orang yang ramai - ramai datang, ada percikan api dari tangannya yang megang kawat, terus sama kawannya tu di lepaskan tu makai kayu, terus korban dibawa ke genangan air, kata orang itu yang bawa untuk dinginkan badannya,"ungkapnya

Setelah itu ia bersama warga yang lain berusaha mencari mobil untuk segera membawa korban ke rumah sakit, namun sayang nyawa korban tidak dapat tertolong. (Ferryanto)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Tewas Tersengat Listrik Saat Tarik Tali Layangan, Saksi Ungkap Tubuh MF Berasap dan Ada Percikan Api