Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, B‎ANDUNG - Seorang pria berusia sekitar 36 tahun bernama Irfan, tewas terbunuh di rumah Chandra (37) di Gang Sukamulya Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Jumat (19/4/2019) malam dengan luka tusuk di tubuhnya.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga, peristiwa itu terjadi pa‎da pukul 21.30 WIB.

Empat orang di antaranya Irfan, mendatangi rumah Chandra yang tinggal bersama ayahnya, Hendi (55) yang terbaring sakit dan neneknya, Onih (80).

Dua orang menunggu di luar dan dua lagi termasuk Irfan, memanggil Chandra.

"Saat Ch‎andra keluar membuka pintu, dia langsung menutup pintu dan oleh si Irfan didobrak sampai pintunya roboh dan mengenai tubuh Pak Hendi," ujar Yati Suhaeti (49), tetangga dekat Chandra.

Ia tidak mengetahui persis apa yang terjadi di dalam rumah berukuran sekitar 3x3 met‎er tersebut.

Hanya saja, Irfan merangsek masuk bersama seorang temannya mengejar Chandra.

"Saya enggak tahu apa yang terjadi di dalam. Tapi si Irfan bawa senjata tajam. Saya dengar keributan seperti orang berkelahi dan tiba-tiba Chandra lari keluar rumah, dua orang lagi yang menunggu di luar kabur bersama Chandra. Saat itu saya teriak minta tolong dan orang-rang pada keluar," ujar Yati.

Saat ia melihat kondisi rumah Chandra, Yati melihat Irfan sudah terkapar di lantai bawah rumah tersebut dengan bercak darah‎ di tubuh dan lantai.

Sedangkan teman Irfan kata dia, mengalami luka diduga karena sabetan benda tajam dan langsung dibawa warga ke RS Santo Yusuf.

"Satu orang temannya Irfan, saya enggak tahu namanya siapa, dia luka, berdarah dan dibawa ke RS Santo Yusuf. Setahu saya Irfan dan Chandra saling mengenal, tapi persisnya kenapa saya tidak tahu, mungkin musuhan," ujar Yati.

Rumah Yati terpaut hanya kurang dari dua meter dari lokasi kejadian.‎

Ia mendengar kegaduhan di rumah Chandra namun tidak melihat kejadian itu secara utuh.

Pantauan Tribun, bercak darah terlihat di rumah yang berada di gang sempit di belakang RS Santo Yusuf itu.

Rumah yang jadi lokasi kejadian itu berada di pemukiman padat.

Irfan sudah tidak bernyawa di rumah tersebut.

Tato terlihat di badannya saat Inafis Polrestabes Bandung menggelar olah TKP.

Jenazah Irfan dibawa ke RS Sartika Asih dengan kondisi tubuhnya terbungkus.

Selain itu, saksi yang melihat kejadian, seorang perempuan bernama Eva diperiksa sebagai saksi yang melihat kejadian tersebut.

Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Anton Purwantoro di lokasi kejadian membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia menegaskan peristiwa itu kriminal murni.

"Betul, satu orang meninggal dunia diduga karena benda tajam. Motif kasusnya sedang kami selidiki," ujar Kompol Anton Purwantoro. ‎(men)