Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paulus Rasi Pajo Ditemukan Sudah Jadi Mayat, Diduga Jatuh dari Pohon Moke

Korban menafkahi hidupnya dengan menjual moke arak dan korban juga jarang datang ke kampung mengunjungi keluarganya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Paulus Rasi Pajo Ditemukan Sudah Jadi Mayat, Diduga Jatuh dari Pohon Moke
net
Ilustrasi mayat 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

TRIBUNNEWS.COM, MBAY- Paulus Rasi Pajo (70) asal Desa Boba Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada ditemukan tewas di Kampung Boba Desa Boba Kecamatan Golewa Selatan.

Kapolsek Golewa, Ipda Stefanus Siga mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan Petrus Holo Fernandes (63) dan Bergita Suri (52) yang merupakan warga Boba Desa Boba Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada.

"Mayat tersebut ditemukan di kebun Ulu Nua Desa Boba Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada," ujar Ipda Stefanus, kepada POS KUPANG.COM, Rabu (24/4/2019).

Ipda Stefanus menjelaskan, menurut keterangan dari saksi (Petrus Holo Fernandes) bahwa saksi berangkat ke kebun di Ulu Nua Desa Boba.

Kurang lebih 300 meter, saksi melewati kebun korban.

"Saksi melihat dari pinggir jalan setapak ada sosok manusia tidak mengenakan baju. Hanya mengenakan celana pendek warna biru dengan posisi tubuh tengadah keatas dan wajah berpaling ke kiri. Saksi juga melihat ada sebuah jerigen warna putih yang biasa digunakan korban untuk menyimpan moke berukuran lima liter yang terikat dibagian lengan kanan," paparnya.

BERITA REKOMENDASI

Ia menerangkan atas kejadian tersebut saksi langsung pulang ke kampung Boba yang berjarak kurang lebih 1,5 Kilo Meter untuk memberitahu kepada keluarga dan masyarakat.

Baca: Rekonstruksi Mayat dalam Koper, Terungkap Cara Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Hilangkan Barang Bukti

Ia menerangkan menurut keterangan dari Bergita Suri (52) bahwa korban tinggal sendirian di kebun Ulu Nua.

Korban menafkahi hidupnya dengan menjual moke arak dan korban juga jarang datang ke kampung mengunjungi keluarganya.

"Korban memiliki kebiasaan minum-minuman keras (miras) dan tidak terkontrol. Korban juga hidup sendiri karena tidak memiliki istri dan anak," ujarnya.

Ia juga menerangkan berdasarkan keterangan saksi dan masyarakat Boba, korban diduga jatuh terjatuh dari pohon moke dengan ketinggian kurang lebih 30 meter.

Di TKP juga terdapat dua buah batang bambu yang digunakan sebagai tangga sudah patah berada diseputaran korban.

"Atas kejadian tersebut pihak keluarga menyampaikan bahwa pihak keluarga menerima kejadian yang menimpah korban adalah akibat kecelakaan dari pohon moke dan merupakan kehendak maha kuasa.

Oleh sebab itu, keluarga menolak jenazah korban diotopsi.

Pihak keluarga meminta kepolisian untuk tidak diproses hukum dan selanjutnya keluarga membuat pernyataan untuk tidak diproses secara hukum," paparnya

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas