Bertugas 27 Jam Nonstop, Ketua KPPS di Surabaya Meninggal Dunia
Meninggalnya Sunaryo, menambah panjang daftar petugas Pemilu 2019 menjadi korban pesta demokrasi tersebut.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meninggalnya Sunaryo, menambah panjang daftar petugas Pemilu 2019 menjadi korban pesta demokrasi tersebut.
Sunaryo, Ketua KPPS 13 Kelurahan Kapas Madya, Kecamatan Tambaksari, Surabaya yang seorang guru olahraga sebuah SDN meninggal dunia setelah dirawat RSU Haji Surabaya, Rabu (24/4/2019) pukul 15.00 WIB.
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun mengatakan Sunaryo sehari-hari adalah guru olahraga di SDN 5 Ploso, Kecamatan Tambaksari.
"Pak Sunaryo ini mulai tugas sebagai Ketua KPPS pada 17 April 2019 pukul 07.00 WIB dan baru selesai pada esok harinya 18 April pukul 10.00 WIB selesai mengantarkan kotak suara ke PPK," kata Ridwan, Rabu (24/4/2019).
Setelah 27 jam selesai menjalankan tugasnya, Sunaryo pun pulang ke rumahnya di Jalan Kapas Madya Barat 9 Nomor 38 lalu tidur satu jam.
"Setelah itu ia berangkat ke sekolah, tapi sebentar karena cuma mau melihat jadwal jaga ujian untuk hari Senin, terus pulang lagi tapi sampai di rumah muntah-muntah," ucap Ridwan.
Baca: Petugas KPPS di Bantul yang Gugur Ketika Bertugas Sering Beri Nasihat Kedua Anaknya
Karena belum membaik, pada malam harinya keluarga membawanya ke RS Soewandi dan setelah diperiksa semuanya normal.
"Tidak ada sakit, cuma dikasih obat dan suruh istirahat pulang saja," lanjut Ridwan.
Keesokan harinya, Jumat (19/4/2019), Sunaryo seharian istirahat di rumah karena memang tidak ada kegiatan dan bertepatan dengan hari libur nasional.
"Tapi pada hari Sabtu (20/4/2019) belum membaik dan malam harinya dibawa ke RSU Haji ke IGD," kata Ridwan
"Ceritanya di tenggorokannya banyak dahak, makan sudah tidak enak, setelah dirawat empat hari, tadi sore meninggal dunia," ucap Ridwan. (