4 Fakta di Balik Video Pasien Berhubungan Intim di Kamar IGD Rumah Sakit Gianyar Bali
Fakta-fakta terbaru heboh video viral pasien pria berhubungan intim dengan wanita di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit di Gianyar
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Fakta-fakta terbaru heboh video viral pasien pria berhubungan intim dengan wanita di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit di Gianyar, Pulau Bali ada di artikel ini.
Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar, Ida Komang Upeksa, membantah bahwa video 'panas' tersebut terjadi di RSUD Sanjiwani Gianyar.
Hal tersebut, kata dia, dapat dibuktikan dari material yang berada di dalam video.
Surya.co.id melansir dari TribunBali.com merangkum fakta-fakta video viral di IGD rumah sakit di Gianyar, Pulau Bali berikut ini:
1. Video diambil secara candid
Video pasien berhubungan intim di IGD rumah sakit di Gianyar berdurasi 42 detik diambil secara candid atau diam-diam.
Video itu memperlihatkan dugaan seorang pasien laki-laki melakukan adegan mesum dengan seorang perempuan.
Video tersebut diduga dilakukan di ruang IGD salah satu Rumah Sakit di wilayah Gianyar.
2. Sang wanita menoleh ke arah kamera
Dalam video itu terlihat sepasang remaja berhubungan intim di atas tempat tidur pasien.
Kain pembatas pasien nampak ditutup. Namun, ada salah satu bagian yang tak ditutup.
Dari situlah, video tersebut direkam oleh perekam yang belum diketahui identitasnya.
Pada detik-detik terakhir, sang wanita sempat menoleh ke arah kamera.
Namun, pelaku perekaman buru-buru menarik kameranya.
3. Polisi turun tangan
Terkait video itu, pihak kepolisian khususnya Polres Gianyar yang memiliki wilayah hukum Kabupaten Gianyar pun menindaklanjuti ramai dan viralnya video tersebut.
“Kita masih dalami terkait video itu. Dimana lokasi dan siapa yang ada di dalam video,” ungkap Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo, Jumat (26/4/2019) malam saat dikonfirmasi tribunbali.com (grup Surya.co.id).
Saat disinggung mengenai apakah sudah ada saksi-saksi yang diperiksa, orang nomor satu di Kepolisian Resor Gianyar ini menyampaikan belum ada yang diperiksa baik saksi maupun orang yang terdapat pada video.
“Kita juga belum lakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Masih kita kumpulkan informasi-informasi terkait itu. Belum ada laporan juga ke kita pihak yang dirugikan atau semacamnya,” tutur AKBP Priyanto.
4. Bantahan Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar Ida Komang Upeksa
Beredarnya video mesum yang berisikan keterangan RSUD Sanjiwani Gianyar, membuat gerah pihak rumah sakit tersebut.
Pasalnya, tidak ada ciri-ciri bangsal dan tirai seperti dalam video di rumah sakit tersebut.
Saat ini pihak RSUD Sanjiwani telah berkoordinasi dengan Dinas Informasi dan Komunikasi (Inkom) Gianyar untuk menelusuri video tersebut.
Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar, Ida Komang Upeksa, membantah bahwa video mesum tersebut terjadi di RSUD Sanjiwani Gianyar.
Hal tersebut, kata dia, dapat dibuktikan dari material yang berada di dalam video.
Seperti korden warna biru dengan lis putih.
Dia menegaskan, saat ini di RSUD Sanjiwani Gianyar tak menggunakan material seperti itu.
"Melihat dari tirainya saja, sudah bisa dipastikan bukan RSUD Sanjiwani, kami tidak ada menggunakan yang sepeti itu. Ini bisa diperiksa langsung ke rumah sakit," ujarnya.
Upeksa mengatakan, video tersebut telah mencoreng nama baik RSUD Sajiwani.
4. Bantahan Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar Ida Komang Upeksa
Beredarnya video mesum yang berisikan keterangan RSUD Sanjiwani Gianyar, membuat gerah pihak rumah sakit tersebut.
Pasalnya, tidak ada ciri-ciri bangsal dan tirai seperti dalam video di rumah sakit tersebut.
Saat ini pihak RSUD Sanjiwani telah berkoordinasi dengan Dinas Informasi dan Komunikasi (Inkom) Gianyar untuk menelusuri video tersebut.
Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar, Ida Komang Upeksa, membantah bahwa video mesum tersebut terjadi di RSUD Sanjiwani Gianyar.
Hal tersebut, kata dia, dapat dibuktikan dari material yang berada di dalam video.
Seperti korden warna biru dengan lis putih.
Dia menegaskan, saat ini di RSUD Sanjiwani Gianyar tak menggunakan material seperti itu.
"Melihat dari tirainya saja, sudah bisa dipastikan bukan RSUD Sanjiwani, kami tidak ada menggunakan yang sepeti itu. Ini bisa diperiksa langsung ke rumah sakit," ujarnya.
Upeksa mengatakan, video tersebut telah mencoreng nama baik RSUD Sajiwani.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Inkom Gianyar untuk menelusuri video tersebut.
"Kami tegaskan, video itu tidak benar dilakukan di RS Sanjiwani. Kami bersama Inkom tengah menelusuri video tersebut. Sebab ini tak hanya mencoreng nama baik Sanjiwani, tetapi juga Pemkab Gianyar, dan masyarakat Gianyar," tegasnya.
Beredar Video Mesum Kebaya
Tak hanya itu, selain video mesum diduga di RS Sanjiwani, beberapa jam lalu juga beredar video mesum pasangan menggunakan baju kebaya.
Aksi mesum itu viral di WhatsApp dan Instagram.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan terkait lokasi dan pemeran dalam video mesum tersebut.
Link Video 2 ABG Bali Berhubungan Intim dalam Mobil
Ratusan link video viral 2 anak baru gede (AGB) sedang berhubungan intim di dalam mobil di Pulau Bali telah dihapus oleh Tim Cyber Crime Polda Bali dari situs-situs dan grup media sosial (medsos).
Polisi tidak bisa menghapus link video 2 ABG Bali berhubungan intim yang sudah telanjur tersebar di WhatsApp (WA).
"Ada ratusan link yang sudah di-take down di website maupun medsos. Itu informasi sementara yang masuk ke saya, belum yang lainnya."
"Untuk persebaran di WhatsApp (WA) sendiri, itu kan private, kami tidak mungkin memeriksa satu persatu handphone (HP) masyarakat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang menerima share secara pribadi via WhatsApp atau aplikasi lain, mohon dengan sangat hormat mari kita hapus sama-sama karena itu melanggar hukum," kata Kasubdit V Cyber Crime Polda Bali Kompol I Gusti Ayu Suinaci kepada Tribun Bali (grup Surya.co.id), Kamis (25/4/2019).
Menurut Suinaci, pihaknya hingga kini belum menerima laporan terkait apakah ada pihak yang mau melapor atau merasa dirugikan atas video dewasa yang beredar itu.
"Belum ada sampai ke kami laporannya. Tapi terkait akun yang memuat video itu, akunnya sudah kita take down, “ kata Suinaci saat dikonfirmasi Tribun Bali (grup Surya.co.id), Kamis (25/4/2019).
Meski belum ada laporan, polisi tetap menyelidiki kasus tersebut.
"Kami sedang lidik. Kapan pun di mana pun kita temukan, kita langsung ambil dan langsung tindak sesuai aturan yang berlaku.
Saya mau ambil orangnya (pelaku penyebar) biar langsung saya blow up agar orang-orang yang menyebar tidak menshare lagi," tegasnya.
"Tim kami sudah jalan. Cuma saat ini belum kita dapati siapa yang memposting pertama kali," jelasnya.
"Meskipun menyebarkan ke teman, itu tetap melanggar hukum. Bunyi undang-undangnya seperti itu Undang-Undang ITE No 11 Tahun 2008 yang sudah direvisi dengan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 ancaman hukumannya 6 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, video viral ABG Bali itu berdurasi sekitar 5 menit.
Diduga kedua pemeran merupakan pelajar di Denpasar.
Kedua pasangan kekasih itu melakukan adegan seperti di film-film porno.
Dugaan kuat adegan panas itu dilakukan di Bali karena terdengar siaran salah satu channel radio yang ada di Bali ketika sepasang muda-mudi itu berbuat mesum.
Tak hanya itu, sang wanita juga mengenakan gelang Tridatu. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.