TRIBUNNEWS.COM, BANTUL-Lembaga kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY akan berbagi makanan melalui humanity foodtruck. Makanan di foodtruck ini akan dibagikan gratis ke berbagai wilayah di DIY selama Ramadan nanti. Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengatakan, program foodtruck ini merupakan program pengentasan kemiskinan yang telah disiapkan oleh ACT DIY.

Makanan gratis ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu di daerah pinggiran hingga pondok pesantren. "Humanity foodtruck ini program lokal ACT DIY, kami menyiapkan satu foodtruck yang didesain untuk memasak," kata Bagus dalam jumpa pers yang digelar pada Rabu (24/4/2019) lalu di Goebog Resto, Jalan Wonosari, Banguntapan, Bantul.

Baca: 12 Ribu Warga Bengkulu Mengungsi, ACT Dirikan 5 Posko Kemanusiaan

Makanan yang akan disajikan di humanity foodtruck ini merupakan racikan chef bintang lima yang memastikan kelayakan makanan yang diberikan pada penerima manfaat. "Dalam sehari bisa memasak 1000-1800 paket. Khusus ramadan, ACT DIY mendapat satu foodtruck 2.0 yang akan berkeliling di daerah minus, pesantren, dan masjid," paparnya.

"Selain menghadirkan makanan terbaik, foodtruck hadir agar bisa menghibur. Kami buat tak hanya sekadar memberikan makan tapi juga hadiah bagi saudara kita," tuturnya.

Baca: Peace Winds Japan dan ACT Resmikan 160 Unit Shelter untuk Penyintas Bencana Palu

Mengangkat tema "Marhaban Yaa Dermawan", ACT DIY mengajak masyarakat agar memiliki jiwa dermawan yang tinggi. Terlebih saat Ramadan nanti menjadi momen terbaik untuk beramal kebaikan. "Bulan Ramadan merupakan bulan yang dinanti umat, menjadi momen baik untuk menebar amalan kebaikan," kata Ketua IKADI DIY, Ustaz Abdullah Sunono yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut.

Selain humanity foodtruck, ACT DIY juga memberikan ribuan paket pangan untuk masyarakat kurang mampu. Juga ada program paket pendidikan dan Mobile Social Rescue (MSR) atau pendampingan dan pemberian bantuan untuk perorangan yang sakit tapi tidak mampu berobat.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Syeh Abdallah Al Najjar, syeh asal Gaza, Palestina yang menyampaikan syukur dan terima kasihnya karena masyarakat Indonesia banyak berderma pada warga Gaza. "Doa dan bantuan dari masyarakat Indonesia sangat berarti bagi kami di Palestina," ujarnya.