Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Terjaring OTT KPK, Perempuan Ini Bongkar Watak Asli Bupati Talaud Sri Wahyumi

Bupati Sri Wahyumi memperlakukan tetangga dan orang-orang di bawahnya dengan baik.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Setelah Terjaring OTT KPK, Perempuan Ini Bongkar Watak Asli Bupati Talaud Sri Wahyumi
Kolase Instagram/@swmanalip dan Tribun Manado/Christian Wayongkere
Petugas kebersihan kediaman Bupati Talaud ungkap tabiat asli sang bupati. 

Humas Pengadilan Tinggi Manado Imam Syafii membenarkan Armindo Pardede masih bertugas.

"Status jabatannya Hakim Tinggi. Beliau sering masuk kerja," ujarnya, Selasa (30/4/2019).

Penangkapan Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Manalip oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (30/4/2019) siang, membuat kaget keluarga.

Melansir dari Tribun Manado, Armando Pardede, suami Sri Wahyumi dan 4 anak mereka memilih mengurung diri dalam rumah. 

Pasalnya mereka belum mau menjenguk istri dan ibu tercinta yang kini menjadi tahanan komisi antirasuah di Jakarta.

"Akan ke sana tapi belum, soalnya berita terkait ibu juga mengejutkan keluarga, soalnya baru saja jadi kayaknya belum hari ini," ucap salah satu pria yang enggan disebutkan identitasnya kepada Tribun Manado, Rabu (1/5/2019). 

.

Bupati Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Sri Wahyumi Maria Manalip mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019) dini hari. KPK menetapkan tiga orang tersangka yaitu SWM (Sri Wahyumi Maria Manalip), BNL (Benhur Lalenoh), dan BHK (Bernard Hanafi Kalalo) serta mengamankan barang bukti senilai Rp 500 juta terkait kasus dugaan suap pengadaan barang atau jasa di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun Anggaran 2019. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Kondisi Keluarga dan Rumah Kontrakan Bupati Talaud Setelah Digeledah KPK

Berita Rekomendasi

Kondisi rumah Bupati nonaktif Talaud Sri Wahyumi Manalip di Perumahan Tamansari Metropolitan, Clauster Mahawu E1 No 11, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, terlihat lengang setelah digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) pada Kamis (2/5/2019).

Pantauan Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Jumat (3/5/2019) pukul 13.24 Wita, pintu depan rumah berwarna putih tertutup.

Hanya pintu samping yang dibuka. Dari dalam rumah terlihat dua orang sedang beraktivitas satu pria dan satu wanita.

Aktivitas kedua orang itu terlihat karena pintu samping hanya menggunakan terali besi berwarna merah muda.

Sedangkan dari luar rumah, tidak ada aktivitas apapun.

Dua sepeda motor dan satu mobil tampak terparkir di halaman rumah Sri Wahyumi Manalip.

Saat Kompas.com berada di depan rumah, seorang wanita berpakaian baju warna hitam dan celana pendek langsung menghampiri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas