Saat itu DJ Adam juga diduga dalam kondisi mabuk sehingga tak melihat jelas jendela kaca.

Akibatnya ia mengalami luka pada siku kanannya.

“Mungkin saat itu korban tergesa-gesa menolong temannya, lalu mencoba memecahkan pintu kaca namun malah melukai dirinya sendiri,” ujar Doddy.

Karena masih pengaruh alkohol, keseimbangannya pun menurun hingga terjatuh. Akhirnya meninggal akibat kehabisan darah.

“Korban meninggal dunia diduga akibat luka di pergelangan siku kanan bagian dalam robek (dalam dan lebar) sehingga banyak mengeluarkan darah,” ungkap Kapolsek Kuta Selatan.

2. Saksi Dengar Teriakan Hingga Temukan Bercak Darah

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Muh. Andi Yaqin menyampaikan, berdasarkan keterangan saksi Nyoman Juada (53) yang tak lain adalah karyawan di Villas tersebut, kejadian ini diketahui setelah terdengar teriakan minta tolong sekira pukul 08.30 Wita.

“Saksi Nyoman Juada bersama rekan housekeeping mencari arah suara tersebut, dan berselang 10 menitan, ia menemukan korban Zoia dalam keadaan terduduk dengan tulang kering kaki kiri patah,” tutur Andi Yaqin.

Tak berselang lama kemudian Juada menghubungi office dan security.

Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bali Jimbaran menggunakan kendaraan operasional hotel.

Sementara saksi lainnya, Wayan Sumariana (29), selaku housekeeping menuturkan dirinya berjalan menuju one bedroom mendengar suara teriakan dari villa kamar 3310 (kamar yang diinapi DJ Adam Sky), kemudian naik dan bertemu dengan Nyoman Juada menuju suara tersebut.

Tetapi saksi Wayan Sumariana salah masuk kamar dan sempat menemukan adanya pecahan kaca jendela dengan dipenuhi darah.

Penasaran dengan adanya bercak darah di dalam kamar, akhirnya ia mengajak rekan lainnya untuk mengecek ke dalam kamar 3310.

Ia pun menemukan bercak darah di dalam kamar dan tempat tidur.