Saat Jepang Menjajah, Bukit Soeharto Disebut-sebut Jadi Lokasi Pembantaian Pekerja Paksa
Kawasan Bukit Soeharto sangat representatif karena letaknya strategis diantara Kota Balikpapan dan Samarinda, dua kota penting di Kaltim.
Editor: Eko Sutriyanto
Untuk dapat mengakses kawasan Bukit Soeharto bisa ditempuh dengan 2 cara. Pertama adalah melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Dari Balikpapan ke kawasan Bukit Soeharto bisa ditempuh dalam waktu kira-kira 1 jam.
Cara kedua adalah melalui Bandara APT Pranoto di Samarinda lalu disambung dengan perjalanan darat yang memakan waktu kira-kira 1,5 jam.
3. Rawan Kebakaran
Kawasan Bukit Soeharto juga cukup rawan terbakar terutama saat musim kemarau.
Dugaanya, Hal ini disinyalir karena di bawah lapisan tanah kawasan Bukit Soeharto terdapat batu bara yang rawan terbakar.
4. Ada Aktivitas Penambangan
Meski bersatus Taman Hutan Raya, kawasan Bukit Soeharo tak lepas dari aktivitas pertambangan.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim mencium aroma dugaan korupsi dalam proses perizinan perusahaan tambang yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini dikemukakan Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang berdasarkan investigasi yang dilakukan sejak 2009, saat penetapan perubahan batas kawasan Tahura Bukit Soeharto. Rupang, mengatakan ada 44 perusahaan batu bara yang beraktivitas di kawasan Tahura.
Aktivitas pertambangan batu bara di Tahura mulai menggeliat sejak keluarnya Surat Keputusan Kolaborasi oleh Kementerian Kehutanan melalui SK Menhut No 270/1991 dan SK Nomor 577/2009.
SK tersebut menetapkan sejumlah perusahaan bisa memanfaatkan jalur sepanjang Tahura Bukit Soeharto untuk jalan hauling.
"SK kolaborasi ini untuk menyiasati izin yang sudah kadung dikeluarkan, sebab perusahaan butuh jalan akses untuk ke stockpile. Tapi jalur akses ini membelah Tahura (eks HPH).
5. Cerita Pembantaian Zaman Jepang
Berdasarkan penuturan penduduk yang tinggal di sekitar Bukit Soeharto, kawasan saat zaman pendudukan Jepang menguasai Indonesia, para romusha yang dipekerjakan di kawasan hutan ini.