Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin sujud syukur saat keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Rabu (8/5/2019).

Eks Bupati Bogor Rahmat Yasin melakukan sujud syukur itu di depan pintu masuk Lapas Sukamiskin disaksikan petugas lapas.

Saat keluar dari Lapas Sukamiskin, Rahmat Yasin mengenakan kemeja dan celana panjang berwarna biru serta dibalut sepatu hitam.

Sujud syukur dilakukannya sekira lima menit tepat di depan pintu Lapas Sukamiskin.

Setelah sujud syukur, sejumlah pihak keluarga langsung menghampiri mantan Bupati Bogor tersebut. Mereka pun segera berpelukan.

Lebih dari sepuluh orang anggota keluarga dan kerabat menjemput Rahmat Yasin untuk meninggalkan Lapas Sukamiskin.

Baca: Rekapitulais Hasil dan Nilai UTBK SMBPTN 2019 Saintek dan Soshum di pengumuman-utbk.ltmpt.ac.id

Baca: Prediksi Line-up Ajax Vs Tottenham - Misi Penting Son Heung-min

Baca: Sindikat Perdagangan Orang Terbongkar, Korban Dikirim Jadi PRT ke Suriah

Dalam rombongan para penjemput tersebut, tampak istri dan anak Rahmat Yasin.

Saat ditemui sejumlah wartawan, Rahmat Yasin mengatakan bahwa dirinya langsung pulang ke Bogor.

Ia pun mengungkapkan alasannya melakukan sujud syukur di depan pintu Lapas Sukamiskin.

"Saya bersyukur bisa menjalani apa yang seharusnya. Saya diberikan apresiasi cuti menjelang bebas karena selama ini mungkin saya dianggap berkelakuan yang sewajarnya, berperilaku baik. Ini menjadi hikmah bagi saya dan apa yang terjadi, semuanya jadi pembelajaran bagi saya," kata Rahmat Yasin.

Dia mengaku belum memikirkan kegiatan nanti setelah dinyatakan bebas. Rahmat Yasin mengatakan masih fokus ibadah Ramadan.

Sebelum meninggalkan Lapas Sukamiskin, Rahmat Yasin mengatakan sempat menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah warga binaan lainnya.

Diberitakan sebelumnya, mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin segera mengakhiri masa pidananya di Lapas Sukamiskin.

Mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin divonis 5,5 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, November 2014.

Pengadilan menilai Rahmat Yasin terbukti menerima suap sebesar Rp 4,5 miliar dalam proses tukar guling lahan PT Bukit Jonggol Asri.

Informasi yang dihimpun, Rahmat akan keluar dari Lapas Sukamiskin esok, Rabu (8/5/2019). ‎

"Pak Rahmat Yasin menjalankan cuti menjelang bebas (CMB). Kalau bebas murninya setelah 3 bulan, atau nanti Agustus," ujar Kepala Lapas Sukamiskin, Tejo Herwanto via ponselnya, Selasa (7/5/2019).

Kata dia, selama 3 bulan menjalani CMB, Rahmat Yasin harus menjalani sejumlah persyarakatan penting. Salah satunya, tidak boleh melanggar hukum.

Baca: Prabowo Paparkan Dugaan Berbagai Kecurangan Pemilu 2019 ke Media Asing

Baca: Jadwal Buka Puasa Rabu, 8 Mei di DKI Jakarta dan Sekitarnya, Lengkap dengan Doa Buka Puasa

"Kalau melanggar, CMB dicabut lamanya saat menjalankan, CMB tidak dihitung sebagai waktu menjalankan pidana," ujar Tejo Herwanto.

Selama menjalani CMB, Rahmat Yasin akan pulang ke rumahnya di Bogor dengan bimbingan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bogor.

Dikutip dari Kompas.com, cuti menjelang bebas diperuntukkan bagi narapidana yang tidak bebas bersyarat.

Untuk mendapatkan cuti jenis ini, narapidana minimal telah menjalani minimal 2/3 masa tahanan.

Lamanya cuti menjelang bebas yang diberikan maksimal sama dengan lamanya remisi terakhir yang didapat.

Selama cuti menjelang bebas, narapidana dikenakan wajib lapor. Narapidana tersebut harus kembali ke lapas setelah masa cuti itu habis untuk mengurus administrasi pembebasannya. (Daniel Andreand Damanik)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tinggalkan Lapas Sukamiskin, Mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin Sujud Syukur,