Sepeda Motor Milik Vera Oktaria Diduga Masih Dikuasai Prada DP
Dari keterangan saksi juga Supriadi mengatakan jika pelaku diperkirakan masih menguasai sepeda motor milik korban Vera Oktarina.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku pembunuhan Vera Oktaria (20), warga Jalan Tangga Takat, Lorong Karya Indah Kecamatan SU II Palembang.
Aparat telah mendatangi titik-titik lokasi dimana pelaku diduga berada.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan penyidik sudah mendatangi titik-titik yang dicurigai sebagai tempat persembunyian terduga pelaku, Prada DP.
Seperti di kawasan tempat tinggalnya, Baturaja, sempat di Bogor dan lain-lain.
"Informasinya masih simpang siur. Kita sempat mengadakan pertemuan dengan Kapendam, tapi masih belum ketemu," ujar Kombes Pol Supriadi saat diwawancarai Sripoku.com, Selasa (14/5/2019).
Supriadi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Daerah Militer II/Swj, lantaran pelaku yang dikejar kali ini diduga merupakan anggota TNI, dan juga kekasih korban.
Hal tersebut berdasarkan hasil keterangan saksi, sidik jari dan lain-lain yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca: Kasus Meninggalnya Bayi Elora, Pemilik dan Pengasuh TPA Princess Jadi Tersangka
"Namun hasil sementara yang kita dapatkan seperti itu. Itulah kita berkoordinasi dengan pihak TNI. Karena dugaan awal tersangka ini oknum TNI," jelasnya.
Sementara itu, dari keterangan saksi juga Supriadi mengatakan jika pelaku diperkirakan masih menguasai sepeda motor milik korban Vera Oktarina.
Sebab, keterangan dari pemilik hotel dan anaknya, korban dan pelaku hanya datang berdua menggunakan sepeda motor.
"Keterangan pemilik hotel, ibu Murni dan anaknya, dia datang berdua. Jadi ngga ada tersangka lain. (Pakai) motor si korban. Dugaannya, motor itu masih dikuasai oleh diduga pelaku," jelasnya.
Baca: UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Selasa 14 Mei Jam 14.00 Data Masuk 81.33%
Motif Asmara
Kasus pembunuhan terhadap Vera Oktaria diduga berlatar belakang asmara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi terhadap pihak keluarga, Vera Oktaria meminta putus dari Prada DP.
Namun, diduga Prada DP enggan diputuskan Vera.
Karena itulah, diduga DP merasa kesal karena akan diputuskan Vera.
Lalu, pelaku langsung mengeksekusi korban di dalam kamar penginapan.
"Dari hasil autopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5/2019).
Baca: Kronologis Baku Tembak TNI dan KKB di Papua hingga Gugurnya Pratu Kasnun Saat Hendak Dievakuasi
Vera minta putus membuat DP kesal dan dari itulah diduga ia merencanakan untuk melakukan hal tersebut.
Sehingga, ia menjemput korban dan membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.
"Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain. Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala," ujarnya.
Terkait pengejaran, menurut Supriadi hingga saat ini Polda Sumsel bersama Pomdam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran.
Di sisi lain, langkah Pomdam II Sriwijaya untuk mengejar diduga pelaku pembunuhan terhadap Vera Oktaria ke seluruh jajaran Kodam II terus dilakukan.
Baca: Dua Anggota DPRD Bali Kader PDIP Terlibat Baku Hantam, Bermula dari Berbalas Komentar di Grup WA
Foto Prada DP sudah disebar ke seluruh wilayah Sumbagsel.
"Dalam membantu pengungkapan kasus ini, Pomdam II/Swj telah menyebarkan foto terduga pelaku di wilayah jajaran Kodam II/Swj mulai dari Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung hingga Bangka Belitung (Babel)," ujar Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan.
Kapendam juga menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, pihak Penyidik Pomdam II/Swj sudah menyiapkan administrasi.
Selain itu, juga menyiapkan segala sesuatunya untuk melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses penyelidikan dan pengembangan kasus pembunuhan dengan berkoordinasi secara terus-menerus dengan pihak Polda Sumsel.
"Kodam II/Swj tidak akan melindungi atau mentolerir oknum yang seperti itu," pungkas Kapendam.
Kronologis
Vera Oktaria (20) perempuan cantik kasir minimarket di Palembang ditemukan tidak bernyawa di sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer dari Kota Palembang.
Berikut kronologis berdasarkan garis waktu sejak dikabarkan hilang sampai ditemukan.
Selasa 7 Mei 2019, Tampak Gelisah
Malam itu saat sedang bekerja di Indomaret Jl Jenderal Sudirman, Vera Oktaria terlihat gelisah.
Rekan tempatnya bekerja melihat paling tidak ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.
"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa' namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja," ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.
Pukul 23.30 WIB, Vera Oktaria pamit pulang.
Sekitar satu jam kemudian, keluarga Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya tentang keberadaan Vera yang belum juga pulang ke rumah.
Selasa 8 Mei 2019, Check In Hotel
Seorang pria berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Supriadi.
Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).
Jumat 10 Mei 2019, Mayat Ditemukan
Petugas penginapan mencurigai kamar nomor 06 karena bau busuk.
Sehari sebelumnya petugas penginapan juga sudah curiga namun tak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
Diduga Hendak Dibakar
Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.
Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.
"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer. Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Update Terbaru Kasus Vera Oktarina yang Tewas Dimutilasi, Motor Korban Diduga Masih Dikuasai Pelaku