Tak Punya Uang, Karina Melahirkan di Lapangan Ditemani Anak Empat Tahun
Wanita yang bernama Karina Lisiana (35) tahun mengaku tidak punya biaya dan sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya karena akan melahirkan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Masyarakat di sepuratan Mengwitani dikagetkan dengan peristiwa seorang ibu yang akan melahirkan di tanah lapang, tepatnya di depan SMK Mengwitani, Sabtu (11/5/2019) malam.
Wanita yang bernama Karina Lisiana (35) tahun mengaku tidak punya biaya dan sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya karena akan melahirkan.
Dia akan melahirkan di tanah lapang dengan disaksikan anak laki-lakinya yang masih berusia 4 tahun.
Atas laporan masyarakat, Iptu I Made Sujana Kanit Laka Polres Badung bersama enam anggotanya memberikan bantuan dengan menghubungi ambulans dan mempersiapkan pakaian serta alas untuk melahirkan.
Polisi kemudian memberikan pertolongan kepada ibu tersebut dan membawanya ke Puskesmas Mengwi, sekitar pukul 17.30 Wita.
“Ini kemanusiaan dan ini pula tugas kami selaku pengayom masyarakat. Terima kasih saya ucapkan kepada masyarakat yang telah memberikan informasi, sehingga bayi dan ibunya dapat kita selamatkan,” ungkap Iptu Sujana.
Kemudian ibu dan bayi dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada.
Baca: Sempat Trauma Saat Diperiksa Dokter di Indonesia, Kartika Putri Ingin Melahirkan di Singapura
Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada Kabupaten Badung, dr Made Nurija, yang ditemui Senin (13/5/2019) mengatakan kondisi Karina berangsur-angsur membaik setelah melahirkan bayi perempuan prematur.
“Pasien masih mengalami perawatan intensif. Bahkan belum bisa diajak berbicara banyak, karena mengalami pendarahan yang cukup serius,” jelasnya.
Diperkirakan ia melahirkan di usia kandungan 7 bulan dengan berat bayi 1,9 kg. “Bayinya yang berjenis kelamin perempuan juga masih mengalamai perawatan. Bahkan anaknya yang baru lahir juga masih kami rawat karena lahir prematur,” paparnya.
Menurut dr Nurija, pihak rumah sakit kesulitan mengorek informasi secara detail. Selain itu, hingga kini belum ada pihak keluarga yang membesuk. “Belum ada keluarga yang datang. Dibilang orang tuanya sudah meninggal,” ungkapnya.