Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang, Polisi Iseng Panggil Sugeng
Penangkapan pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang berawal dari penyisiran anjing pelacak hingga memanggil nama Sugeng
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Terduga pelaku mutilasi terhadap seorang wanita di Pasar Besar, Kota Malang, Jawa Timur, diketahui bernama Sugeng.
Nama Sugeng terukir di telapak kaki korban, sehinggga menjadi petunjuk bagi kepolisian untuk menangkapnya.
Sugeng (49) ditangkap polisi setelah anjing pelacak menyisir di sekitar lokasi kejadian.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, Sugeng ditangkap di Jalan Laksamana Martadinata.
"Terduga pelaku ditangkap petugas pada pukul 15:30 WIB, usai anjing pelacak menyisir daerah tersebut," ujarnya.
Baca: Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Ditangkap Tak Jauh Dari Lokasi Kejadian, Begini Pengakuannya
Dijelaskan Asfuri, Sugeng ditangkap di depan tempat persemayaman jenazah 'Panca Budhi'.
Penangkapan Sugeng bermula ketika anjing pelacak meninggalkan lokasi usai lama berdiam diri di depan Toko Santoso.
Setelah anjing itu pergi, tak berselang lama ada seorang pria yang mengenakan jaket hitam dan kaus berwarna oranye duduk di lokasi tempat anjing itu berdiam lama.
Baca: KPU : Peserta Pemilu Tak Bisa Audit Kita. Kalau Mau Cari Lembaga Independen yang Disetujui Bersama
Kemudian, seorang petugas yang masih berada di depan Panca Budhi memanggil nama Sugeng.
Orang tersebut kemudian menoleh dan petugas langsung menangkap orang yang bernama Sugeng tersebut.
"Jadi petugas ada yang iseng aja manggil Sugeng. Orang tersebut menoleh dan menjawab 'iya'," terang Asfuri.
Usai ditangkap, Sugeng kemudian dibawa ke TKP dan dimintai keterangan oleh petugas.
Kepada kepolisian, Sugeng mengaku bila dirinya yang sudah memutilasi korban.
Baca: Deretan Pengakuan Janggal Pemutilasi di Pasar Besar Malang: Kisah Perkenalan hingga Amanat Korban
Kronologi penemuan
Penemuan mayat dalam kondisi terpotong-potong membuat heboh warga di sekitar, Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur.
Mayat ditemukan di lantai atas bekas gerai Matahari Department Store, Pasar Besar Kota Malang, sekira pukul 13.30 WIB, Selasa (14/5/2019).
Trisno, warga sekitar menuturkan mayat ditemukan pemilik toko.
Awalnya pemilik toko yang berada di lantai bawah mencium bau tidak sedap.
Kemudian, pemilik toko yang berada di bawah berupaya mencarinya dan naik ke lantai atas karena sumbernya di atas.
Baca: Identitas Korban Mutilasi Pasar Besar Malang Masih Misteri, Polisi Pakai Anjing Pelacak Buru Pelaku
“Awalnya warga mengira ada bangkai tikus karena bau busuk sekali. Ternyata ada potongan kaki dan tangan,” kata Trisno dikutip dari SURYAMALANG.COM, Selasa (14/5/2019).
Menurut Trisno potongan tubuh pertama yang ditemukan adalah kedua kaki yang terbungkus kresek putih dengan bercak darah masih menempel.
Kemudian, potongan tangan ditemukan di tangga sisi timur.
"Kalau kaki agak dekat berhimpitan. Tangannya terpisah. Tapi masih di satu lokasi," kata dia.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian, bagian tubuh korban ditemukan di kamar mandi.
Baca: Kasus Mutilasi Pasar Besar Malang: Pesan Rahasia dan Tato Bertuliskan Sugeng di Kaki Korban
Sedangkan kepala, di temukan di tangga bagian tengah yang terbungkus dua kantong kresek hitam dan putih.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, menerangkan korban mutilasi itu berjenis kelamin perempuan.
Diperkirakan, usia mayat sekitar 34 tahun.
"Saat ditemukan, mayat hanya memakai celana dalam," ucap Asfuri di lokasi kejadian.
Lanjut dia, tubuh korban dipotong menjadi enam bagian.
Baca: Mayat Wanita Dimutilasi di Malang Ditemukan Terpisah, Ada Tato Seperti Nama Pria dan Surat Kematian
Potongan tubuh yang pertama kali ditemukan kedua kaki yang dipotong menjadi empat dan kedua tangan yang juga dipotong menjadi empat bagian.
"Kemudian ditemukan bagian tubuh dan kepala," kata Asfuri.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti diantaranya celana dalam dan tulisan yang diduga ditulis pelaku.
Atas kasus tersebut kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Tiga orang saksi sudah diperiksa dan pengambilan sidik jari.
"Masih kami dalami, nanti kalau ada hasil akan kami sampaikan," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pemutilasi Mengaku Baru Kenalan dan Lihat Kemaluan Korban Berdarah, Kejadian Selanjutnya