Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Yonif 328 Amankan Puluhan Amunisi Sisa Perang Dunia II

Karena merasa menemukan barang yang dapat membahayakan, lanjut Erwin, Tono pun langsung berlapor ke Satgas yang berada di Pos Muara Tami.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Satgas Yonif 328 Amankan Puluhan Amunisi Sisa Perang Dunia II
ISTIMEWA
Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh Kostrad mengamankan sisa puluhan amunisi diduga sisa perang dunia kedua. Sisa amunisi ini ditemukan ditemukan Tono (45), warga Skouw Mabo Papua, dikebunnya. 

TRIBUNNEWS.COM,PAPUA-Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh Kostrad mengamankan sisa puluhan amunisi diduga sisa perang dunia kedua yang ditemukan Tono (45), warga Skouw Mabo, Papua dikebunnya. Dansatgas Yonif 328/Dgh Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), menjelaskan penemuan Munisi ini bermula Selasa (14/5/2019), saat Tono menggali tanah untuk menggemburkan kebun miliknya.

“Ketika menggali kedalaman 40 cm, Pak Tono merasakan cangkulnya mengenai benda asing.Penasaran, tanah tersebut disingkirkannya dengan hati-hati, ternyata banyak benda asing seperti potongan besi-besi kecil, itu mirip peluru," ujarnya.

Karena merasa menemukan barang yang dapat membahayakan, lanjut Erwin, Tono pun langsung berlapor ke Satgas yang berada di Pos Muara Tami. “Atas laporan tersebut, Danpos (Lettu Inf Rahmanto) beserta 9 orang anggotanya langsung menuju lokasi penemuan munisi,” ujar Erwin .

“Dan saat diperiksa, memang benar potongan besi itu merupakan munisi yang masih utuh, namun berkarat. Setelah di cek kembali, munisi berkaliber 7,62 mm itu berjumlah 44 butir," imbuhnya.

Baca: Komentar TKN Terkait Keputusan Bawaslu Soal Situng KPU

Pasca temuan tersebut, dikatakan Erwin, dipandu Tono, Rahmanto dan anggotanya melakukan penyisiran disekitar lokasi penemuan.

“Penemuan munisi yang diduga sisa Perang Dunia ke-II seperti ini, bukan yang pertama di wikayah Skouw, sehingga Danpos dan anggotanya pun menyisir disekitar kebun Pak Tono, dan hingga saat itu belum ditemukan kembali,"tegas lulusan Akmil Tahun 2002 itu.

Untuk diketahui, pada bulan Nopember 2018, Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh menemukan Bom sisa PD II yang memiliki diameter 30 cm.

Baca: Karen Agustiawan Jalani Sidang Pemeriksaan Terdakwa

Berita Rekomendasi

"Munisi aktif yang tertanam itu masih bisa membahayakan, apalagi di kebun, biasanya warga membakar sampah. Jika itu terjadi maka munisi itu dapat meletus dan proyektil atau kelongsongnya rekoset kemana-mana atau dapat mengenai orang yang ada disekitarnya," tambahnya.

Terpisah Rahmanto menjelaskan bahwa dugaan munisi merupakan sisa peninggalan PD dikarenakan lokasi penemuan tersebut berada di sekitar pantai Skouw yang memang sejarahnya menjadi medan pertempuran kala itu.

Ditegaskan Rahmanto bahwa saat ini munisi-munisi tersebut telah mereka amankan di Pos Satgas, kemudian untuk mengantisipasi, dirinya pun telah mengingatkan warga untuk mewaspadai adanya munisi atau bahan peledak di wilayahnya.

Baca: Bertemu Mendagri, Airin Minta Dana Kelurahan Naik Tahun Depan

"Dengan adanya temuan ini kami pun telah berpesan ke warga untuk lebih hati-hati, tidak menutup kemungkinan masih ada munisi atau bahan peledak yang tertanam dan masih bisa meledak jika ada benturan maupun kena panas atau api,"pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas