Tas yang Ditemukan Tergantung di Pintu Pagar Panti Asuhan Ternyata Isinya Bayi Laki-laki
Suster meminta anak-anak panti untuk menurunkan tas yang tergantung di pintu pagar panti asuhan. Ternyata isinya bukan beras melainkan sesosok bayi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Suster Clementia menjalani rutinitasnya seperti biasa pada Rabu (15/5/2019) subuh.
Sekitar pukul 05.00 Wita, dia berangkat ke Gereja untuk ibadah pagi.
Namun karena pintu Gereja masih tertutup, Suster Clementia mampir sejenak di Yayasan Panti Asuhan Sidhi Astu yang dikelolanya.
Dia melihat pintu pagar masih tertutup.
Dia pun meminta anak-anak panti untuk membuka pintu gerbang.
Saat menunggu anak panti membukakan pintu gerbang, suster Clementia melihat sesuatu mirip bungkusan tas pakaian berwarna cokelat tergantung di pintu pagar panti asuhan tersebut.
Semula dia mengira bungkusan tersebut berisi beras.
Maklum sudah lazim ada bungkusan beras yang sengaja ditaruh para penyumbang untuk Yayasan Panti Asuhan Sidhi Astu.
Ia pun meminta anak-anak panti untuk menurunkan tas tersebut.
Setelah dibuka Suster Clementia kaget lantaran isinya bukan beras melainkan sesosok bayi laki-laki.
Pimpinan Panti Asuhan Sidhi Astu di Banjar Tuka, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Suster Xaverine, OSF menjelaskan di dalam tas tersebut terdapat lima popok bayi.
"Bayi saat kami ambil sudah mengenakan pakaian. Bayi itu nangis karena pantatnya basah dan BAB (buang air besar). Saat itu bayinya menggunakan pempers," kata Suster Xaverine, Rabu (15/5/2019).
Pasca penemuan bayi tersebut, pihaknya langsung menghubungi Kelaian Banjar Tuka serta membawa bayi ke klinik Pratama Astiti Tuka untuk diperiksa.
"Kami kira kondisi bayinya sangat sehat. Usianya sekitar tiga atau empat hari karena tali pusarnya masing menggunakan perban," jelasnya.