Tas yang Ditemukan Tergantung di Pintu Pagar Panti Asuhan Ternyata Isinya Bayi Laki-laki
Suster meminta anak-anak panti untuk menurunkan tas yang tergantung di pintu pagar panti asuhan. Ternyata isinya bukan beras melainkan sesosok bayi.
Editor: Dewi Agustina
Menurut Suster Xaverine, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Badung untuk aksi tindak lanjutnya.
Sebab setelah beredarnya informasi penemuan bayi tersebut banyak warga yang ingin mengadopsi.
"Banyak yang ingin mengadopsi. Bahkan sudah puluhan yang menghubungi saya," ucapnya.
Suster Xaverine mengatakan, adopsi harus sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
"Kami sudah menghubungi Dinas Sosial, namun belum ada tanggapan. Mungkin karena libur hari raya Pagerwesi. Untuk itu kami sementara rawat bayi tersebut di klinik dengan bantuan beberapa perawat di sana," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kondisi bayi itu sehat.
Bayi laki-laki itu beratnya 3 kg dan panjang 50 cm.
Pantauan Tribun Bali di Klinik Pratama Astiti Tuka, bayi mungil berkulit putih itu tidur lelap.
Tubuhnya diselimuti, memakai topi serta sarung tangan dan kaki.
Maria Natalia (40), perawat bayi di klinik Pratama Astiti Tuka mengatakan pihaknya menangani khusus bayi yang belum diketahui orangtuanya tersebut.
"Bayi kami mandikan dan langsung diberikan susu. Tidak rewel sih. Biasalah kalau dia lapar atau harus pasti nangis dan kami beri susu," paparnya.
Mengenai kemungkinan ada kelainan, perawat yang juga penanggung jawab operasional klinik itu mengatakan sementara tidak ada.
Untuk memastikan perlu diagnosa dokter spesialis.
"Tapi secara umum, secara fisik kondisi bayi tidak apa-apa," kata Natalia.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Suster Clementia Kaget Temukan Bayi dalam Tas, Digantungkan di Pintu Pagar Panti Asuhan Sidhi Astu