TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sugeng Angga Santoso, pelaku mutilasi wanita di Pasar Besar Kota Malang, dalam kondisi sadar saat memotong-motong tubuh korbannya.

Hal itu diungkapkan Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri setelah mendapat laporan dari hasil psikiater.

"Psikiater menyebutkan, pelaku saat melakukan mutilasi tidak dalam keadaan mengalami gangguan jiwa. Namun gangguan perilaku," kata AKBP Asfuri, Jumat (17/5/2019).

AKBP Asfuri juga mengatakan kalau psikiater melihat ada keterangan yang masih disembunyikan Sugeng sebagai pelaku.

"Dari keterangan pelaku ini masih ada yang disembunyikan. Kemudian juga ada keterangan pelaku yang bisa dilihat spikiater bahwa pelaku ada hubungan dengan korban," katanya.

Baca: UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Jumat 17 Mei 10.00 WIB, Data Masuk 86,11%

"Pelaku merasa ingin memiliki korban berdasarkan hasil interogasi. Pelaku pernah punya istri tiga lalu dipisahkan. Jadi ada keinginan punya istri lagi," imbuh Asfuri.

Psikiater masih akan melakukan observasi lagi terhadap Sugeng.

Kemudian akan dilakukan pendampingan perawatan di rumah sakit jiwa terhadap Sugeng.

Sementara ini, Sugeng dikenai pasal 181 KUHP.

Polisi masih mengejar keterangan yang disembunyikan Sugeng.

Jika ditemukan tindak pidana lain, polisi akan menerapkan sesuai pasal berlaku.

"Namun ini baru pasal yang baru diterapkan. Kami tetap lakukan penyelidikan mendalam kalau ada unsur pidana lain," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pelaku Mutilasi Pasar Besar Kota Malang Sadar saat Lakukan Perbuatannya, Terungkap dari Hal Ini