Ternyata Guru Vera Korban Mutilasi Pernah Peringatkan Soal Kebengisan DP
Suhartini (50) masih terus menanti kabar ditangkapnya pelaku pembunuh sekaligus yang telah memutilasi Vera Oktaria, anak kandungnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suhartini (50) masih terus menanti kabar ditangkapnya pelaku pembunuh sekaligus yang telah memutilasi Vera Oktaria, anak kandungnya.
Sebelumnya diketahui, Vera ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi dimutilasi di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Jumat 10 Mei 2019 lalu.
Saat ditemui Tribunsumsel.com hari ini di rumahnya di Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang, Suhartini mengungkapkan sebenarnya dia sudah pernah diperingatkan oleh pihak guru tempat Prada DP dan Vera bersekolah dulu.
Kebetulan sepasang kekasih itu sama-sama mengenyam bangku pendidikan di salah satu sekolah swasta di kota Palembang.
"Guru-guru di sekolahnya tahu bagaimana bengisnya anak itu (Prada DP). Itu kenapa saya dulu sudah pernah diperingatkan sama wali kelasnya Vera," ujar Suhartini pada Tribunsumsel.com, Sabtu (18/5/2019).
Baca: Banyak Pengunjung yang Kehabisan Kupon Makanan Saat Buka Puasa Bersama Pertama Si Doel 2 di Bekasi
Baca: Tiga Rekrutan Anyar Persib Bandung Diturunkan Lawan Persipura Jayapura
Baca: Dorong Semangat Silaturahim, TikTok Luncurkan #TikTokMubarak
Lanjutnya, guru tersebut pernah bercerita bahwa Prada DP pernah melakukan tindakan kekerasan pada salah seorang teman sekolah.
Dugaan penyebabnya karena rasa cemburu karena siswa tersebut berani mendekati Vera.
"Kalau tidak salah sih karena cemburu atau apa, saya juga kurang paham juga.
Tapi waktu saya ambil rapot Vera saat kenaikan kelas, gurunya bilang kenapa Vera diizinkan pacaran sama anak itu (Prada DP).
Saya jawab, tidak Bu, mereka tidak pernah kami izinkan pacaran," ujarnya.
Suhartini mengaku, dirinya sudah memperingatkan Vera untuk tidak menjalin hubungan dengan Prada DP.
"Namanya anak muda, jadi agak susah kalau dikasih tahu. Tapi belakangan ini, Vera sudah tidak mau.
Dia bilang kalau takut sama mantannya itu. Sudah tidak mau lagi karena anak itu sering kasar," ujarnya.
Suhartini mengungkapkan, salah satu yang menjadi doanya yang terus dipanjatkan pada sang pencipta adalah agar pembunuh anaknya segera tertangkap.
"Nyawa harus dibayar nyawa, anak saya meninggal, pembunuhnya juga harus merasakan hal yang sama,"ungkapnya.
Hingga satu pekan dimakamkan, pelaku pembunuh Vera Oktaria masih belum ditemukan.
Prada DP, kekasih Vera yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Vera hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Pada Tribunsumsel.com, Suhartini (50) ibu kandung Vera mengatakan, sampai saat ini belum ada perwakilan pihak keluarga DP yang menemui dirinya.
Baca: Perutnya Sakit Tak Kunjung Sembuh, Saat Diperiksa Ternyata Ada Stang Motor Dalam Rahim Wanita Ini
Baca: Sedang Berlangsung Live Score Persib vs Persipura Liga 1 2019, Sabtu Malam, Skor Masih 0-0
Baca: TERBARU Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Sabtu 18 Mei (20.00), Data Masuk 88,84%
Padahal jarak rumah mereka tidak terlalu jauh, hanya berkisar 150 meter saja.
"Tidak pernah mereka datang ke rumah kami,"ujarnya, Jumat (17/5/2019).
Suhartini juga sudah menutup pintu hatinya untuk berdamai dengan keluarga DP.
Dia mengatakan, walaupun keluarga Prada DP datang ke rumahnya, Suhartini tetap akan menolak untuk berdamai.
"Tidak akan berani mereka datang kesini. Kalaupun memang benar-benar datang, kami tidak akan terima.
Untuk apa lagi, saya sudah malas membahas orang-orang itu,"ujarnya.
Sebagai seorang ibu, Suhartini mengaku sangat tidak terima dengan apa yang terjadi pada putri bungsunya itu.
Apalagi hubungan Suhartini dengan Vera sangat dekat sebagai ibu dan anak.
"Saya benar-benar sakit hati dan tidak terima. Apapun yang terjadi, saya mohon teramat sangat pada siapapun.
Tolong tangkap orang yang sudah bunuh anak saya supaya dia bisa cepat diberi hukuman seberat-beratnya,"ujar Suhartini
Kepiluan Suhartini
Kesedihan mendalam sangat dirasa Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria yang ditemukan tewas dalam keadaan dimutilasi di Sungai Lilin Musi Banyuasin (Muba) Sumsel, Jumat (10/5/2019).
Pasalnya Prada DP kekasih Vera yang diduga kuat terlibat pada tewasnya Vera dalam kondisi mengenaskan, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Ngapo lamo nian dio tuh ditangkep. Cepat lah tangkep budak itu (kenapa lama sekali dia ditangkap. Cepat tangkap anak itu),"ungkap Suhartini pada Tribunsumsel.com. Jumat (17/5/2019).
Hingga Prada DP ditemukan, Suhartini mengaku tidak akan pernah merasa tenang.
Sebagai seorang ibu, dia terus terbayang dengan keadaan anak gadisnya saat menjadi korban pembunuhan.
"Sakit hati saya kalau ngebayangin waktu Vera dibunuh. Pastilah anak itu menjerit kesakitan.
Sedih saya kalau terbayang itu,"ujarnya dengan suara sedih.
Untuk itu setiap hari Suhartini selalu memantau informasi terkait pengejaran terhadap Prada DP.
"Saya rasanya sudah tidak sabar lagi. Saya ingin dia cepat dapat hukuman setimpal seperti yang dia lakukan ke Vera,"ujarnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM mengatakan pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap Prada DP.
"Walaupun LP sudah kami limpahkan ke Polda, tapi kami juga tetap melakukan pencarian,"ungkapnya.
Lanjutnya, berbagai upaya juga tengah dilakukan untuk segera menemukan keberadaan Prada DP.
"Sejauh ini kami terus melakukan kordinasi dengan POM. InsyaAllah dia akan tertangkap, hanya butuh waktu saja,"ujarnya
Sebelumnya Sosok pria disebut mirip DP didapati warga kota Ogan Komering Ulu (OKU).
Warga mengaku sempat melihat pria dengan wajah amat mirip DP pada Minggu (13/05/2019) lalu.
DP terlihat di Kemenak Bindung Langit, Kecamatan baturaja Timur, Kabupaten Oku.
Warga di lingkungan RP 01 RW 02 menceritakan kalau Prada DP sempat meminta diantar ke arah pasar.
Pria yang diduga DP ini membawa kantong kresek.
Kepada warga, Prada DP mengaku dirinya adalah seorang kuli bangunan.
Padahal seperti yang diketahui, DP merupakan seorang tentara.
Ketua RT 01 Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Media Kurniawan, berujar kalau DP minta diantar ke pasar.
Kondisi saat itu para warga sedang ramai karena ada hajatan di salah satu rumah.
Kepada warga, DP mengaku mau pulang ke rumah lantaran ibunya meninggal dunia.
Warga yang curiga pun mulai menginterogasi DP.
Isi kantong kresek yang dibawa DP pun diketahui warga.
Ternyata kantong kresek tersebut berisi seragam tentara dan sepatu miliknya.
DP kemudian mengaku kalau dirinya merupakan seorang tentara yang sedang dalam masa pendidikan sebagai siswa di Dodiklatpur.
Namun ketika akan diantar ke markan Dodiklatpur, DP tak mau dan memilih kabur meninggalkan warga.
Seperti yang diketahui, DP diduga merupakan pembunuh kasir Indomaret, Vera Oktaria.
Bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan pihak kepolisian mengarah ke DP.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, DP yang merupakan kekasih Vera Oktaria diduga kuat sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi perempuan berusia 21 tahun tersebut.
Keberadaan DP sampai saat ini masih misterius.
Pihak berwajib pun masih memburu keberadaan DP.
Tak hanya itu, DP yang merupakan seorang oknum TNI ini juga kabur dari pendidikan yang masih harus dijalaninya.
Mayat Vera Oktaria ditemukan dalam kondisi dimutilasi di sebuah kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, Sabtu (11/05/2019).
Saat ditemukan, kondisi jenazah Vera cukup memprihatinkan.
Jenazah Vera ditemukan di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana.
Tak hanya itu, kondisi tangan Vera juga terpotong. (Shinta Dwi Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Update Kasus Mutilasi Vera Oktaria: Guru Pernah Peringatkan Orangtua Vera Soal Perangai Prada DP