Razia Gabungan Polisi & TNI di Akses Keluar Pamekasan Hingga 12 Jam, Antisipasi Massa ke Jakarta
Razia Gabungan Polisi & TNI di Akses Keluar Pamekasan Hingga 12 Jam, Antisipasi Massa yang Mau Berdemo ke Jakarta.
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Sejumlah personel gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP melakukan razia dan bersiaga di sejumlah titik yang menjadi akses keluar dari Kabupaten Pamekasan.
Razia tersebut dilakukan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Pamekasan, agar tetap aman, kondusif menjelang pengumuman Hasil Pemilu 2019.
Razia gabungan ini dilakukan di beberapa titik rawan, seperti di Terminal Ronggosukowati dan di semua akses keluar dari Kabupaten Pamekasan.
Razia gabungan tersebut dimulai dari pukul 13.00 WIB siang sampai Minggu (19/5/2019) 01.00 WIB pagi atau selama 12 jam.
Untuk razia semalam berfokus di sepanjang Jalan Raya Tlanakan, Kabupatan Pamekasan yang langsung dipimpin oleh Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo.
Razia gabungan tersebut dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap penumpang Bus tujuan Jakarta dan barang bawaannya.
Serta melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kendaraan terhadap kendaraan roda dua dan roda empat lainnya.
Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo mengatakan, pihaknya melakukan razia gabungan tersebut merupakan agenda rutin dalam giat operasi cipta kondisi untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kendaraan.
Selain itu, juga untuk memberikan imbauan kepada penumpang Bus atau penumpang kendaraan lainnya yang mungkin akan pergi ke Jakarta untuk melakukan unjuk rasa ke kantor KPU menjelang pengumuman Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.
"Kami imbau kepada semua masyarakat, khususnya masyarakat Pamekasan untuk mengurungkan niatnya pergi ke Jakarta dan tidak mengikuti aksi unjuk rasa ke kantor KPU," pinta AKBP Teguh Wibowo.